MANADO, Mediamanado.com – Di saat umat Kristiani sedang merayakan Natal, beredar video yang cukup menggegerkan khalayak media sosial, dimana terjadi pelarangan ibadah oleh sekelompok warga di Buyat Bolmong Timur (Boltim).
Spontan hal seperti ini memicu reaksi masyarakat, terlebih Provinsi Sulawesi Utara ini terkenal dengan toleransi antar umat beragamanya yang rukun.
Oleh karena itu Pdt. Lucky Rumopa, selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut, mengklarifikasi kejadian di Buyat-Boltim tersebut merupakan video lama dan sudah diselesaikan dengan damai sejak April lalu, sehingga Rumopa pum berharap agar masyarakat Sulut jangan terpancing dengan hal tersebut.
“Seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh agama untuk menahan diri dan tidak muda terpancing dengan isu video, kasus yang sebenarnya sudah diselesaikan pada bulan April tapi Video itu kemudian di tayang lagi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan oleh sebab itu demi untuk menjaga ketentraman dan kenyamanan rasa persaudaraandi antara kita sebagai daerah Sulawesi Utara daerah nyiur melambai ” tegas Rumopa, pada Selasa (27/12/2022).
Rumopa pun mengajak seluruh elemen masyarakat Sulut untuk menjunjung tinggi perbedaan, dan untuk hidup saling bertoleransi satu sama lainnya.
“Kita hidup di daerah atau Provinsi yang menjunjung perbedaan, sebagai ketua FKUB mengajak kita semua untuk memberi diri ditengah-tengah masyarakat, membangun ditengah perbedaan, hidup dengan penuh toleransi karna Torang semua adalah ciptaan Tuhan”, pungkas Pdt. Lucky Rumopa.
(*/DM)
