MITRA, MediaManado.com– Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra) guna memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19.
Bupati James Sumendap SH menegaskan pihaknya sebagai Orang Nomor Satu di Pemkab Mitra, tidak segan-segan bertindak tegas bagi para pelanggar instruksi Bupati, khususnya bagi para pejabat, ASN dan THL di lingkup Pemkab Mitra. Bahkan ia pun meminta agar para Hukum Tua, Perangkat Desa dan Tokoh Agama untuk mengurangi aktivitas keluar masuk wilayah Kabupaten Mitra.
“Saya sudah tegaskan, kalau nanti ada pihak ASN bolak balik keluar mitra, maka akan saya berhentikan Kepala Dinasnya. Kalau ada Tokoh Agama yang bolak balik keluar masuk Mitra, maka saya akan merekomendasikan kepada pimpinan Gereja atau pimpinan agama lainnya, untuk segera mencopot yang melanggar,” tandas Bupati Sumendap di sela-sela Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo, Jumat (14/08/2020).
Menurutnya, kebijakan tegas ini harus dilakukan guna menciptakan suasana nyaman dan melindungi masyarakat dari penyebaran wabah Covid-19 di wilayahnya, apalagi Covid-19 sangat beresiko bagi masyarakat.
Bupati Sumendap menambahkan, kondisi akibat pandemi Covid-19 dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, sehingga berbagai kebijakan dibuat guna memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19.
Pada kesempatan yang sama, selain menyampaikan ucapan Selamat HUT ke-75 RI, Bupati Sumendap juga mengajak masyarakat agar meluangkan waktu sejenak saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti.
“Kita tahu bahwa bangsa kita ini adalah bangsa yang kuat dan luar biasa. Maka saya mengajak rakyat Minahasa Tenggara yang hebat ini, agar pada tanggal 17 Agustus 2020 ini, tepatnya pukul 10.17 Wita untuk meluangkan waktu berhenti sejenak untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa para pahlawan,” tutup Bupati Sumendap. (Alfian Soriton)
