SULUT, Mediamanado.com – Dalam ajang Project Based Learning (PBL) Expo Politeknik Negeri Manado (Polimdo) menampilkan belasan stand yang menampilkan karya-karya mahasiswa Polimdo, pada Kamis (5/12/2024), salah satunya stand milik Jurusan Teknik Elektro.
Sebagai salah satu akademisi Jurusan Teknik Elektro, I Gede Para Atmaja, ST, MT, mengatakan bahwa PBL ini merupakan implementasi dari mata kuliah yang didapatkan oleh para mahasiswa dibangku kuliah.
“Dimana mata kuliah yang diterapkan itu mendorong mahasiswa untuk mengidentifikasi sebuah masalah, kemudian dilakukan presentasi kepada dosennya sebagai mitra kerja. Berikutnya membuat produk yang menjadi solusi dari persoalan real di lapangan, setelah hasilnya baik dan dapat dipertanggungjawabkan di lapangan, baru akan bermitra dengan industri atau Dudi,” ungkap Atmaja.
Atmaja pun menunjukkan beberapa hasil karya para mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro yang ada distand tersebut.
“Ada berbagai macam produk mahasiswa yang ditampilkan pada PBL kali ini, seperti smartphone, hasil praktek elektronika daya, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pendeteksi banjir, dan parkir otomatis melalui sistem,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, nampak salah seorang mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yaitu Syalomita Kapoh, yang menampilkan sebuah alat mitigasi banjir yang berbasis Internet of Things (IoT).
“Dengan alat ini kita bisa melihat ketinggian air siaga 3 dengan status aman dengan ketinggian air dari sensor jarak <= 29 cm & > 26 cm. Sedangkan siaga 2, status waspada dengan jarak ketinggian air <=26 cm & > 23 cm, maka motor servo akan bekerja (90 derajat) untuk membuka setengah pintu dan buzzer akan menyala, dan untuk siaga 1, status bahaya dengan jarak ketinggian air < = 23 cm membuat motor servo akan bekerja (180 derajat), maka pintu akan terbuka penuh dan buzzer akan menyala,” jelas Syalomita Kapoh
“Begitulah cara kerja dari alat pendeteksi mitigasi banjir ini, yang ditempatkan di sungai atau daerah rawan banjir. Ketika akan terjadi banjir, alat ini akan berbunyi, pertanda masyarakat harus bersiaga,” tambahnya.
Lebih lanjut, Syalomita Kapoh pun menyebut bahwa lewat PBL ini memberikan banyak manfaat bagi para mahasiswa, dimana mereka bisa berkreasi.
“Intinya PBL ini banyak memberikan manfaat kepada kami sebagai mahasiswa, di mana kita mampu berkreasi, mengidentifikasi masalah, hingga pada pembuatan produk untuk memitigasi masalah yang ada. Dan berharap ke depannya, apa pengembangan lagi berkaitan dengan alat pendeteksi banjir ini,” pungkas Syalomita Kapoh.
(*/YB)