MANADO, MediaManado.com – Dewan Pers Indonesia, Kamis (3/11), menggelar Sarasehan Pers Daerah dengan tema Tantangan Pers Daerah di Era Digitalisasi di GKIC Manado.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE saat membuka sarasehan, menyambut baik pelaksanaan sarasehan ini.
“Peran pers di Sulut sangat penting mengingat pemberitaan yang dilakukan, ikut membangun ekonomi daerah,” ucap Gubernur Dondokambey.
Ia berharap melalui sarasehan ini, pemerintah boleh memperoleh masukan dari para pers di daerah, demi kemajuan daerah Sulut.
Anggota Dewan Pers SH Sarundajang dalam sambutan pembuka menyampaikan rasa bangga dan berbahagia atas respon terhadap undangan dari Dewan Pers.
Iapun mengatakan, sejumlah pimpinan media, perusahaan pers, wartawan dan pengurus organisasi pers daerah.
Mantan Gubernur Sulut ini menilai kegiatan ini akan sangat mendukung program pemerintah dalam membangun ekonomi daerah.
“Apalagi pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE saat ini lagi gencar memajukan daerah ini,” tandas Sarundajang.
Ketua Dewan Pers Indonesia Yosep Adi Prasetyo di hadapan para peserta mengatakan, seluruh anggota media akan memiliki logo khusus dari dewan pers dan lebel sertifikat.
“Hal ini dilakukan, agar masyarakat bisa menilai mana media yang jelas, termasuk wartawannya,” ungkap Prasetyo.
Ia menghimbau pemerintah untuk melihat hal ini, agar jangan terjadi kesalahan ataupun temuan BPK RI pada instansi tersebut.
Rencananya, Dewan Pers pada HPN nanti di Ambon, akan menandatangani kerjasama terkait media yang terdaftar di dewan pers dengan lembaga pemerintah diantaranya Polri, TNI dan lembaga lainnya.
Ketua Dewan Pers juga mengajak wartawan untuk mengikuti uji kompetensi untuk menghasilkan wartawan yang berkompeten dan berkualitas. “Karena ada wartawan yang memiliki latar belakang yang beragam bahkan tidak jelas. Makanya, dalam era digitalisasi, maka wartawan di daerah tidak terlintas arus perkembangan media luar saat ini,” tandasnya.
Sarasehan ini dimaksud agar para wartawan bisa memposisikan diri dan medianya dalam arus globalisasi dan digitalisasi saat ini, termasuk sikap independensi pers di masyarakat.
Pembukaan serasehan dihadiri Kapolda Sulut Irjen Pol Wilmar Marpaung, Walikota Bitung Max Lomban, Karo Pemerintahan dan Humas Pemprov Sulut Dr Jemmy Kumendong, perwakilan humas kabupaten dan kota, para wartawan, pimpinan media, pimpinan perusahaan pers, dan undangan lainnya. (fa).