Pengamat: Sebaiknya Bahas Tata Tertib Dewan!
MINUT, MediaManado – Dinamika politik yang kini bergulir di DPRD Minut tampak sulit menemui titik terang. Pasalnya, saat agenda sidang paripurna mendengarkan pembacaan surat masuk dari partai politik terkait pengutusan anggotanya di Fraksi dan pembacaan Pimpinan Definitif serta pembahasan tingkat I tata tertib dewan periode 2019-2024 terjadi aksi walkout.
Diketahui, ada 17 anggota Dewan yang keluar dalam sidang paripurna tersebut. Diantaranya 5 anggota dari partai Nasdem, 4 anggota dari partai Golkar, 4 anggota dari partai Demokrat serta masing-masing 1 anggota dari partai Hanura, PAN, Perindo dan PKB.
Untuk itu, pengamat politik dan pemerintahan di Minut angkat bicara. Menurut Akademisi Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Politik (Fisipol) Unsrat Julius Randang, agar para wakil rakyat di Gedung Tumatenden, dapat mengutamakan kepentingan warga dan bukan kepentingan kelompok tertentu. “Berdinamika di lembaga legislatif itu biasa. Meski begitu, dalam waktu yang singkat ini, DPRD Minut akan menghadapi agenda untuk kepentingan warga banyak. Antara lain, untuk penetapan APBD Perubahan tahun 2019, dan APBD Induk tahun 2020,” Jelas Randang.
Dosen ilmu Komunikasi ini menyebutkan, bahwa dalam mengimplementasikan kerja nyata di lembaga legislatif, Bapak dan Ibu Dewan yang terhormat, sebaiknya melakukan sebuah kesepakatan demi tercapainya suatu kesepahaman dengan musyawara mufakat. Sebab, meski 30 anggota Dewan berangkat dari partai politik yang berbeda namun kedudukannya adalah kolektif kolegial.
Terkait belum adanya titik temu dalam membahas pembentukan fraksi gabungan, sebaiknya dikatakan Randang, adanya kesepahaman dan kesepakatan semua wakil rakyat untuk membahas agenda lainnya seperti pembuatan tata tertib. “Menurut kami sebaiknya pembahasan fraksi ini dibahas setelah selesai membahas tatib dan penetapan pimpinan definitif. Sebab, agenda ini sudah di agendakan. Kami juga berharap agar DPRD Minut melihat kepentingan warga minut yang telah mempercayakan para wakil rakyat,” tuturnya. (swp)
