MANADO, MediaManado.com – Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE membuka secara resmi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) yang diikuti 19.509 peserta siswa dan siswi dari satuan pendidikan tingkat SMA sederajat se-Sulut, Senin (10/4/2017) pagi.
Pembukaan ini dilakukan secara simbolis pada dua lokasi yakni SMA Kristen Eben Haezer Manado dan di Madrasah Aliyah Negeri Manado.
Pelaksanaan UNBK dan UNKP tingkat SMA sederajat di Sulut, didahului Gubernur Dondokambey dengan melakukan teleconference di ruang ujian SMA Kristen Eben Haezer Manado.
Kepada sejumlah wartawan, Gubernur pilihan rakyat Sulut ini berharap pelaksanaan UNBK terus dilakukan, sebagai bagian standarisasi UNBK memperoleh nilai kelulusan siswa yang bermutu dan berkualitas.
” Kedepan, bilamana UNBK terus dilakukan, maka kita dapat melihat kelulusan siswa secara negara di Sulut,” tandas Gubernur Dondokambey.
Bahkan dia menambahkan, nantinya tidak ada lagi perbedaan kualitas lulusan antara siswa yang berada di kepulauan dengan siswa yang bersekolah di kota.
Untuk itu, Pemprov Sulut akan terus mendorong semua SMA, SMK sederajat di Sulut untuk tetap menggunakan sistem komputerisasi saat pelaksanaan ujian nasional atau UNBK.
Sedangkan untuk satuan pendidikan penyelenggara UNBK di wilayah kepulauan yang masih saja terkendala dengan sistem jaringan internet, Gubernur Sulut yang berpasangan dengan Drs Steven Kandouw ini tetap berupaya agar semua sekolah bisa merata memperoleh layanan jaringan yang dibutuhkan.
“Untuk daerah kepulauan, kami sementara melakukan pembicaraan dengan pihak PT Telkomsel agar bisa masuk ke wilayah kepulauan agar jaringan bisa diakses, apalagi dalam pelaksanaan UNBK. Kalau lancar pelaksanaan, dan siswa bisa lulus seratus persen, itu lebih bagus,” ungkap Gubernur.
Tentunya harapan orang nomor satu di daerah By our Melambai ini, menjadi harapan masyarakat, apalagi guna memperoleh generasi terdiri, cerdas, ulet dan hebat. Untuk itu, dengan dilimpahkannya SMA sederajat menjadi kewenangan Pemprov Sulut, maka diharapakan pula, kelulusan para siswa dari sekolah dimana dua dididik, turut menjadi penilaian standart dan kualitas sekolah tersebut.
Seperti diketahui pelaksanaan Ujian Nasional diikuti oleh 19.509 peserta, terdiri atas 7.711 peserta UNBK dan 11.798 peserta UNKP.
Untuk tingkat SMA; UNBK diikuti 7.609 peserta dan UNKP diikuti 10.019 peserta. SMTK hanya mengikutsertakan 124 peserta pada UNKP. Sedangkan Madrasah Aliyah diikuti 102 peserta untuk UNBK, dan 1.655 peserta UNKP.
Hadir mendampingi Gubernur Sulut, Sekprov Edwin Silangen SE,MS, Kadis Diknas Sulut Drs Gammy Kawatu, MSi, sejumlah pejabat teras Pemprov Sulut, pihak SMA Kristen Eben Haezer Manado, Rektor Unsrat Prof Dr Ellen Kumaat, Anggota DPRD Sulut Fanny Legoh. (fa)