MINSEL, MediaManado.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan dr Erwin Schouten dan jajaran menyambut kedatangan Tim Assessment Eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Kantor Dinkes Kabupaten, Selasa (20/09/2022).
Dalam kunjungan ini, penilaian eliminasi Malaria di Kabupaten Minahasa Selatan ditargetkan terbebas dari Malaria pada 2022 ini. Hal itu bisa terjadi dengan indikator:
1. Pemeriksaan Kasus positif kurang dari lima dari seribu penduduk. (Slide Positif Rate)
2. Kurang dari satu/seribu penduduk (Anual parasite Insiden)
3. Tidak ada kasus penularan setempat ( Indegeneus)
“Kabupaten Minahasa Selatan pun sudah memenuhi tiga indikator yang ada di atas ini, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” kata dr Schouten.
Akan tetapi harus diwaspadai kasus import (Penduduk yang dari daerah endemis masuk di Kabupaten Minahasa Selatan) dan harus dilakukan screening Malaria di Puskesmas terdekat dengan pemeriksaan gratis.
Dalam penilaian Tim Assessment ini, apabila data pendukung sudah memenuhi syarat, maka Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan menetapkan sebagai Kabupaten Eliminasi Malaria.
“Pimpinan daerah akan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” kata dr Schouten.
Selanjutnya, dilakukan penilaian selama empat hari, mulai dari Dinas Kesehatan, kunjungan ke pasien, kunjungan ke Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan.
Tampak mendampingi Kadinkes Minsel, Kepala Bidang P2P dr Toni Rawis, Kepala Seksi Yory Sumakul.
(Sampel)
