
MANADO, MediaManado.com – Terobosan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Soni Sumarsono benar-benar patut diacungi jempol. Melalui program Visit To Manado 2016 atau dikenal dengan sebutan “Mari Jo Ka Manado”, Sulawesi Utara makin dikenal dunia.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Sulut, Happy Korah, mengatakan Festival Torang Samua Basudara 2015 ini akan digelar Sabtu, (21/11) lusa bertempat di Lapangan Basket Megamas. Undangan yang hadir antara lain, pelaku-pelaku pariwisata, sepeti perhotelan, travel dan lain-lain.
Festival Torang Samua Basudara 2015 yang mamakan anggaran Rp700 juta itu akan menampilkan kebudayaan 3 etnis yang ada di Sulut, yakni etnis Minahasa, Bolmong dan Sangihe (Nusa Utara).
“Jadi akan ditonjolkan nilai-nilai budaya ketiga etnis itu yang diracik dalam suatu cerita rakyat yang akan ditampilkan atau diperankan oleh anak-anak sekolah kita,” jelas Korah.
Festival ini menurut Korah, sebagai pintu masuk lebih memperkenalkan dunia pariwisat yang ada di Sulut dan Manado agar para turis bisa berlama-lama tinggal di daerah Bumi Nyiur Melambai ini.
“Kegiatannya akan kental dengan nilai-nilai budaya. Termasuk juga akan diperkenalkan dimana-mana tempat-tempat wisata yang ada di Manado karena selama ini hanya Pulau Bunaken yang dikenal padahal kita di Sulut kaya asset pariwisata,” ungkap Korah.
Agenda kegiatan itu dimulai dengan bersih-bersih pantai kerjasama dengan ibu-ibu Bhayangkari. Bersih-bersih pantai ini akan memperebutkan rekor Muri. “Kalau selama ini kita ketahui rekor Muri dengan penilai banyak orang. Tapi kali ini, dinilai berapa banyak pulau akan kita bersihkan. Jadi ada lima pulau di Manado target kita,” jelasnya.
Menurut Korah, Festival ini akan menjadi kalender iven Pemprov Sulut. Saat ini dirinya sudah meminta ke kabupaten/kota lain di Sulut kalender iven periwisata yang akan mereka gelar setiap tahun.
“Nah, ini kita akan satukan dengan program provinsi di tahun berikutnya. Kapan tanggalnya, bulannya kita singkronkan digelar bersamaan. Tujuannya untuk melamatinggalkan turis di Bumi Nyiur Melambai ini. Ini pesat Pak Gubernur dalam rangka proses pembangunan Kepariwisataan di Sulut,” pungkas Korah. (*)





