MINUT, Mediamanado – Laga final Bank SulutGo Open yang akan berlangsung di GOR Arie Lasut Kairagi Kota Manado, Sabtu (11/06/22) sore nanti, kans dimenangkan oleh tim voli putri DKL dari Kabupaten Minahasa Utara.
Pasalnya, lawan tanding dalam laga final ini, tim voli putri DKL asal Minahasa Utara akan bertanding dengan tim “cundang” putri BSG yang sebelumnya telah ditumbangkan di laga penyisihan dengan skor 3:1.
Setelah berhasil melanggeng ke final, tim voli putri DKL juga berhasil menumbangkan tim elektrik dengan skor 3-1 dalam laga perempat final, Kamis (09/06/22) lalu.
Dimana, tim voli putri DKL besutan Denny Kamlon Lolong ini sangat diunggulkan dalam event bergengsi tersebut. kepada awak media ini, pelatih tim voli putri DKL mengaku optimis bakal memenangkan laga BSG Open 2022.
“Memang saat ini kita sangat berpeluang untuk menjadi pemenang pada laga final mendatang. Tim BSG saat babak penyisihan lalu satu group dengan DKL, dan berhasil dikalahkan tim DKL dengan skor 3-1. Namun demikian kami tidak akan lengah karena di lapangan segala kemungkinan bisa terjadi. Saat ini tim voli putri DKL siap memberikan pertunjukan l yang sebaik mungkin dan fokus merebut juara,” terang pelatih Edy Wongkar yang juga ayah kandung dari atlet voli putri Sulut junior Shelomitha Wongkar.
Sementara itu, Manager tim yang juga ketua PBVSI Minut Denny Kamlon Lolong sangat mengapreseasi perjuangan para pemain voli putri yang berhasil menumbangkan tim elektrik PLN yang merupakan salah satu tim unggulan dalam event Bank SulutGo Open ini. Ia juga sangat optimis tim DKL bisa meraih juara karena rivalnya pada laga final nanti pernah ditumbangkan dalam babak penyisihan lalu.
“Para pemain sampai saat ini selalu tampil baik dan prima sehingga bisa lolos ke babak final. Saya sangat optimis tim kami bisa menjadi pemenang,” terang Denny K Lolong.
Ia menambahkan, perjuangan para pemain dilaga kali ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat sekaligus motivasi bagi generasi muda untuk mencintai olah raga voli sehingga kedepan Minahasa Utara bisa menjadi gudang atlet, tidak hanya mengharumkan nama daerah di kanca nasional namun bisa ada di kanca internasional. (**)
