MANADO, MediaManado.com – Aksi demo damai kembali goyang Pemkot dan Dekot Manado, Jumat (18/8/2017). Namun, kali ini para pendemo berasal dari ormas adat dan LAKRI yang memiliki tuntutan lain.
Menurut korlap aksi Midle Gonibala, para pendemo meminta agar pihak aparat penegak hukum memproses pengucapan kata SARA dan Jihad yang dilakukan oknum pendemo saat aksi damai para pedagang lalu.
Adapun tuntutan para pendemo lalu ini yakni
1. Ingin meminta agar saudara DS alias Didi dipanggil oleh kepolisian atas perkataan SARA/Jihad.
2.Meminta agar Kejaksaan Tinggi Menggelar kembali kasus saudara DS alias Didi pada tahun 2013-2014 yang didiamkan.
3. Meminta pihak kepolisian agar mengeluarkan hasil audit PD Pasar karna adanya temuan inspektorat penyelewengan anggaran sebesar To 1,7 miliar.
Tuntutan Pendemo tersebut diserahkan kepada Asisten I Setda Pemkot Manado Mickler Lakat SH di lobi kantor Walikota dan kepada anggota Komisi B DPRD Kota Manado.
Kedua lembaga ini mengatakan kepada para pendemo bahwa tuntutan tersebut akan ditindaklanjuti. (Ismail)