Gubernur Olly Dondokambey, Resmikan 6 Unit Rumah Akibat Bajir Bandang di Mitra

oleh

Loading

IMG_20211126_004515

Mitra, MediaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE, meresmikan pembangunan enam unit rumah warga yang hancur karena banjir bandang sebtember lalu di Desa Pangu Satu, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Kamis (25/11/2021).

Gubernur Olly Dondokambey SE, yang didampingi Wagub Sulut, Drs Steven Kandow dikesempatan itu menyampaikan, Jika dilihat Beberapa waktu yang lalu pada saat terjadi bencana, situasi memnag sangat-sangat menyedikan. namum untuk hari ini patut kita bersyukur kepada Tuhan, dimana keluarga yang terdampak bencana sudah bisa menempati rumahnya kembali.

” ini merupakan pembuktian bahwa Pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat. sehingga keluarga bisa menyelesaikan kembali rumah-rumah yang tadinya sudah hancur kini kembali berdiri dengan wujud yang baru,” ucap Dondokambey.

Lanjut Ia katakan, semua bisa terwujud karena ada persatuan dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

” kiranya kelebihan kita ini dalam menjaga  persatuan dan kesatuan untuk kehidupan kita bersama akan tetap terjaga, semoga gotong royang yang kita lakukan ini terus dibina, sehingga semua bisa merasakan kehadiran pemerintah ditengah masyarakat,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Sulut ini pun tak lupa memberikan Apresiasi pada Bupati Mitra, James Sumendap SH MH dan Wabub Drs Jocke Legi serta seluruh Aparat yang telah bersama-sama menangani bencana alam yang besar di Mitra.

” Terima kasih kepada Bupati James Sumendap dan wabub jocke Legi serta seluruh Aparat yang selama ini telah bekerja keras bersama-sama menangani bencana besar ini, sehingga keadaan bisa kembali pulih,” tutur Olly Dondokambey.

IMG_20211126_005815

Sementara itu, Bupati pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur dan Wakil serta semua yang hadir pada peresmian rumah warga yang baru.

“Jika dilihat dampak akibat peristiwa yang terjadi lalu, kondisi rumah warga sudah tak layak huni, namun berkat perhatian Bapak Gubernur Sulut, pemerintah, TNI/Polri, serta semangat gotong royong masyarakat, pihaknya tergerak berusaha membangun kembali rumah yang rusak,” ujar Sumendap.

Peristiwa ini mungkin pertama kali di Indonesia bahwa pembangunan rumah akibat banjir bisa dianggarkan dalam APBD, bahkan bisa menjadi role model.

“Kami memakai dana darurat atau operasional untuk dipertanggung jawabkan sebagai bagian dari kerja berdasarkan standar Kementerian PUPR, yaitu 50 juta,” ucapnya.

Bahkan dalam percepatan pembangunan rumah warga yang sudah hancur itu, sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam membantu warga memiliki hunian yang baik. James Sumendap, bahkan membuat semacam perjanjian prestasi dengan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Novie Legi, sebagai instansi yang diberi wewenang menangani pembangunan enam rumah tersebut.

“Kami membangun rumah ini hanya dalam waktu dua bulan. Saya ada teken prestasi dengan Kadis Perkim. Kalau tidak jadi dalam dua bulan, Kadis Perkim saya ganti. dan syukur akhirnya semua bisa selesai,” pungkas James Sumendap.

(Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *