FILIPINA, MediaManado.com – Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte telah melaunching Rute dari Filipina; Davao- General Santos menuju Bitung (Indonesia) untuk dilayari Kapal Roll On/ Roll Off (RoRo), Minggu (30/4/2017).
Hal ini merupakan tonggak sejarah bagi dua negara yakni Indonesia dan Filipina yang berada di bibir Pasifik. Setidaknya, rute pelayaran Kapal RoRo dinilai sangat penting bagi kedua negara dalam meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE mengatakan, peluncuran dan aktivitas pelayaran Kapal RoRo sangat penting dan menunjang hubungan antara kedua negara, yakni Indonesia dan Filipina, bahkan untuk Sulawesi Utara.
“Nantinya, Kapal RoRo ini akan sangat membantu, bahkan sangat menunjang kegiatan perekonomian di daerah kita, Sulawesi Utara.Perdagangan komoditi hasil pertanian dan perikanan masyarakat kita akan terus meningkat dan moga dapatkan pasar yang baik di Filipina,” tandas Gubernur Dondokambey dalam beberapa kesempatan silam.
Apalagi, kata Gubernur, Bitung – General Santos – Davao merupakan kota-kota yang masih memiliki hubungan, yang dikenal dengan Sister City, yang juga pernah dirintis oleh Walikota Rodrigo Duterte (Filipina) dengan Walikota Bitung SH Sarundajang di masa lalu.
Ditambah lagi, hubungan kekerabatan dan emosional antara warga Sulut dari Nusa Utara, Sanger Philipina (Saphi) dan Philipina Sanger (Phisang) masih terus terjaga hingga saat ini di wilayah Filipina Selatan, termasuk kota Davao dan General Santos.
“Saya kira kita akan melakukan kerjasama di bidang pertanian, pariwisata, perdagangan, perikanan dan bidang bidang lainya. Apalagi, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Sulawesi Utara merupakan pintu gerbang Pasifik,” ujar Gubernur Dondokambey.
Untuk itu, berbagai pembenahan dilakukan terlebih perluasan pelabuhan Bitung dan sejumlah bandara lainnya untuk pengembangan insfrastruktur pelabuhan dan bandara, guna menunjang peningkatan ekonomi di Sulawesi Utara.
Pada acara peluncuran Kapal RoRo oleh Presiden Ri Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte, ikut dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekprov Sulut Edwin Silangen SE, MS, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap SH, anggota DPRD Sulut Rocky Wowor, Plt Karo Umum Clay Dondokambey dan undangan lainnya. (fa)
