Mediamanado.com – Kebangkrutan Marussia berimbas positif kepada calon kontestan Formula 1, Haas F1. Tim yang mempunyai markas di Amerika Serikat itu membeli markas Marussia di Banbury, Inggris sebagai salah satu langkah untuk menghadapi musim 2015.
Keputusan itu diambil agar Haas mempunyai basecamp di Eropa. Sebab, menilik jadwal seri grand prix pada 206 nanti, mau tidak mau mereka memang harus mempunyai basecamp di Eropa.
Mempunyai homebase di Eropa memang menjadi jalan praktis jika Haas berniat sungguh-sungguh untuk tampil di F1. Sebab, menjadi tidak praktis jika mereka bersikukuh untuk tetap bermarkas di Kannapolis Carolina Utara, Amerika Serikat. Ya, pada 2016 ada 10 seri grand prix Eropa, sedangkan di AS hanya lima seri. Yakni, GP Amerika di New Jersey, GP AS di Austin, GP Brasil, GP Kanada, serta GP Meksiko.
Langkah serupa sudah diambil delapan tim F1 yang tampil di musim 2014. Delapan dari 11 tim memilih homebase di Eropa.
Kendati membeli markas Marussia, Haas tak akan mendapatkan aset lain yang dilelang. Tak menutup kemungkinan, pemilik Haas, Gene Haas yang pemilik tim NASCAR Stewar-Haas Racing, akan turut membeli aset lainnya itu.
Dalam mengarungi balapan nanti, disebut Haas akan didukung mesin Ferrari. Adapun team principal akan dipegang mantan direktur teknik Jaguar dan Red Bull Racing Guenther Steiner.
Sebagai tim F1 tahun 2015, Haas akan menjadi tim Amerika pertama yang bergabung sejak kegagalan proyek F1 AS pada 2010. Tim Amerika Serikat terakhir yang berpartisipasi adalah Haas Lola pada tahun 1985 dan 1986. Tim itu milik mantan bos McLaren, Teddy Mayer dan Carl Hass, yang tak ada hubungannya dengan Gene Haas.
(dtksport)