HUT Minut ke 18! JG-KWL Fokus Kembangkan Sektor Ekonomi Kerakyatan

oleh
Bupati Joune Ganda dan Wabup Kevin Lotulung bersama Forum Jurnalis Biro Minut usai Paripurna HUT ke 18 di Sutan Raja Hotel.

Loading

Bupati Joune Ganda dan Wabup Kevin Lotulung bersama Forum Jurnalis Biro Minut usai Paripurna HUT ke 18 di Sutan Raja Hotel.
Bupati Joune Ganda dan Wabup Kevin Lotulung bersama Forum Jurnalis Biro Minut usai Paripurna HUT ke 18 di Sutan Raja Hotel.

MINUT, Mediamanado – Pasangan Bupati Joune Ganda dan Kevin Wiliam Lotulung kedepannya akan lebih memfokuskan pada ekonomi kerakyatan.

Penegasan tersebut disampaikan Bupati Joune Ganda usai perayaan hari ulang tahun Kabupaten Minahasa Utara ke 18 tahun yang berlangsung di Sutan Raja Hotel, Sabtu (20/11/21) sore tadi.

“Saat Kabupaten Minahasa Utara sudah masuk level 2 PPKM. Ini semua berkat kerjasama semua pihak, baik pemerintah, masyarakat dan forkopimda. Kedepannya kami akan lebih meningkatkan pada pengembangan sektor ekonomi kerakyatan. Tentu, kita ketahui bersama, kabupaten minahasa utara memiliki destinasi pariwisata super prioritas, ini juga akan menjadi fokus bagi kami, terutama pengembangan pada daerah Likupang,” jelas Bupati didampingi Wabup Kevin Lotulung.

Sektor ekonomi kerakyatan yang dimaksud, ditambahkan Bupati Joune Ganda saat diapit oleh Anggota DPRD Sulut dapil Minut-Bitung, Fabian Kaloh dan Melky Pangemanan, bahwa pengembangan yang dimaksud adalah sektor pertanian dan perkebunan.

“Kita sama-sama tahu, bahwa Minut enam sampai tujuh puluh persen, kontribusinya dari sektor pertanian dan perkebunan. Tapi, kita juga tidak akan meninggalkan sektor-sektor lain seperti, Industri, perikanan, pergudangan dan juga sektor lainnya seperti pertambangan yang memberikan kontribusi bagi daerah kita,” Jelas Bupati Joune Ganda sembari menyebut jika saat ini, Pemda merasa terbantu karena dibantu oleh TNI dan Polri yang giat melakukan penanaman jagung untuk peningkatan produksi pertanian.

Untuk sektor Pariwisata dijelaskan Bupati Joune Ganda, bahwa saat ini sudah dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Nah, dengan dibukanya lokasi pariwisata, kita harapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat karena berdampak pada pendapatan UMKM dan peranan masyarakat desa yang ingin diving serta mendampingi turis yang akan datang. Termasuk yang berjualan di lokasi wisata,” tuturnya. (**)

Penulis: Sweidy Pongoh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *