Mitra, MediaManado.com – Ketua Pengurus Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Minahasa Tenggara – Minahasa Selatan, Sastro Mokoagow, S.Pd berkomitmen akan terus mendukung dan membesarkan NU, hal tersebut diucapkan disela-sela Konferensi Cabang ke-lll kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang digelar di Aula SMAN 1 Belang, Sabtu (21/8/2021).
Kegiatan dengan tema Merawat Tradisi Ahlu Sunnah Wal Jamaah dan menjaga toleransi untuk kemaslahatan Umat menuju mitra hebat melaju 21, sukses dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Sesuai dengan anjuran Ketua Gugus Tugas Penanggulangan covid-19, Kabupaten Mitra Bupati James Sumendap SH, maka kegiatan konfercab kali ini dilaksanakan sesuai Protap yang berlaku. tempat sebelumnya di disenfektan, menjaga jarak dan wajib pakai masker, bahkan para peserta juga sebelum masuk arena konfercab wajib mengukur suhu tubuh dan melakukan swab antigen.
Dalamkesempatan tersebut Ketua IKA PMII kepada awak media menyampaikan rasa syukur dan bangga akan terpilihnya para ketua yang baru.
“Selamat kepada ketua Rois Syuriah Drs. Nasarudin Manoso, MM dan Ketua terpilih Tandfidziyah Nahdlatul Ulama Kabupaten Minahasa Tenggara Bapak Dr. Ridwan, M.AP periode 2021 -2026 yang juga merupakan Anggota Majelis Pertimbangan Organisasi IKA PMII Mitra Minsel pada Konferensi Cabang ke III ,ucap Mokoagow.
Menurutnya, IKA PMII sebagai organisasi kepemudaan yang masih senafas dengan NU yang berlandaskan Ahlussunah Wal Jamaah, sangat diharapkan NU sebagai orang tua dari IKA PMII harus lebih maju, solid dan profesional dalam menjalankan organisasi.
” Kami yakin para kyai yang terpilih adalah orang orang pilihan yang akan membesarkan NU di Minahasa Tenggara dengan mengedepankan Nilai nilai keislaman dan keindonesiaan,” ujar Mokoagow.
Ia menambakan, dukungan akan terus diberikan guna majunya organisasi serta akan selalu hadir memberi diri demi terbangunnya tatanan.
” Kami juga berkomitmen akan mendukung setiap langkah dan gerak organisasi ini khususnya hubungan organisasi antara NU dengan pemerintah Daerah dalam membangun tatanan sosial keagamaan dapat tercipta,” tutup singkat Sastro Mokoagow.
(Alfian)
