Ini Bantuan Pemkot Bitung Kepada Owner UMKM Ramantha Kichen yang Membuat Peryataan Bohong

oleh

Loading

BITUNG, Mediamanado.com – Pemerintah Kota Bitung sesalkan peryataan dari pemilik UMKM Ramantha Kichen Raman Mamato jika Pemkot Bitung tak pernah memberikan bantuan kepada UMKM yang berada di Kelurahan Batuputih seperti ditulis pada salah satu media online dengan Judul UMKM Ramantha Kichen Batuputih Raih Prestasi, Raman Sesalkan Klaim Sepihak Pemkot Bitung.

Apalagi dalam keterangannya menywampaikan “Saya pikir pemberitaan itu terlalu berlebihan. Selama ini, saya dan istri membangun usaha ini tanpa bantuan dari Pemkot Bitung,” ujar Raman Mamato tertulis pada salah saatwu media.

Kepala Dinas Perdagangan kota Bitung DR Jackson Ruauw membantah hal tersebut dan menuding jika pihak Ramantha Kitchen berbohong karena setahu dirinya pemerintah kota Bitung sudah pernah membantu.

“Dia itu Berbohong, Pemkot Bitung pernah membantu UMKM ini malahan ada beberapa bantuan yang diberikan kepada mereka,” jelas Ruaw.

Doktor lulusan Unsrat ini, membeberkan jika Bantuan Pemerintah yang dikucurkan ke Perusahaan tersebut adalah Program Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas IKM Kota Bitung untuk Ramantha Kitchen yaituu :

1. Bantuan mesin peralatan pembuatan keripik (2023)

2. Diberi Bantuan untuk Mengikuti studi banding peningkatan sdm pengelola sentra ikm di Semarang, Solo, Yogya dan Sidoarjo (2024)

3. Produk Ramantha Kitchen dipromosikan dalam berbagai agenda pameran tingkat nasional dan daerah Sulut sampai saat ini.

4. Produk Ramantha Kitchen menjadi produk andalan di Galeri Dekranasda Kota Bitung sampai saat ini.

5. Bantuan dana Bergulir dari Dinas Koperasi sebesar 30 Juta (2022)

Namun dia sendiri memahami jika keterangan tersebut dibuat oleh Suami dari Margareta Kakante dalam keadaan emosional karena ada beberapa tagihan dari Pemkot yang belum dibayar.

“Saya kira nada emosional karena sampai kemari nada nota ambilan dari Bagian Umum yang belum terbayar dan syukurlah itu sudah terbayar,” katanya.

Diapun meminta agar kiranya pihak UMKM yang ada di batuputih tersebut meminta maaf atas pernyataannya tersebut agar tidak ada yang berpikir kalau Pemerintah melakukan pembohongan.

Sementara itu Margareta Kakante yang dikonfirmasi meminta maaf kepada pemerintah atau Walikota dalam hal ini karena Suaminya sudah emosi membuat pernyataan seperti itu.

“Maksudnya bukanlah bantuan dalam segi material namun ini soal pencapaian. Kalau soal materi kami berterima kasih kepada walikota Bitung yang sudah membantu kami,” jelas Warga batuputih yang saat ini sementara berada di pulau Jawa.

Atas kesalahanpahaman ini, Pengusaha Wanita ini meminta maaf kepada Pemkot Bitung atas ucapan Suaminya.

“Saya kebetulan ada di Jawa, kalau saya ada di sampingnya mungkin saya sudah cubit pinggangnya agar tidak memberikan sanggahan seperti itu. Untuk itu saya minta maaf atas kesalahpahaman ini. Apalagi walikota dalam hal ini sudah sering membantu kami,” katanya.

Dijelaskan Kakante kalau  kekesalan suami tercintanya karena Hutang Dari bagian Umum sebesar 3 juta belum terbayar . “Suami saya kesal karena saat melakukan tagihan, dia seperti dipimpong,” katanya.

Tak hanya itu,  Dia dan suaminya sendiri menyesalkan tingkah laku dari staf disperindag saat suaminya mengikuti pelatihan disperindag. “Saat itu ada buyer kami dari cina datang atas undangan kami, tapi suami saya tidak diijinkan pulang dari pelatihan untuk menemui buyer,” kata Etha.

Dilanjutkannya  saat minta ijin, suami saya disuruh pilih “Suami saya diberi pilihan, apakah memilih Pelatihan atau buyer. Hal inilah yang membuat suami saya marah dan berkomentar seperti itu,” katanya.

Tapi dia juga mengklarifikasi jika hutang yang dimaksud sudah di bayar. ” ya kemarin saya sudah menerima uang 3 juta dari pemkot,” kata Etha panggilan akrab dari Ny Kakante Mamato tersebut.

Diapun meminta agar tak perlu mempersoalkan hal ini, sebab yang nantinya akan menerima imbasnya adalah Pihak Ramantha Kichen dan Pemkot Bitung.

“Tentunya ini ada hikmahnya bagi kami dan sebagai UMKM tentu ini menjadi pelajaran berharga bagi kami begitu juga pemkot dalam hal ini bagian umum untuk segera melunasi hutang yang telah disepakati,” tutupnya seraya menutup telpon karena sudah akan naik pesawat Kembali ke Manado.(humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *