JAKARTA, MediaManado.com – Presiden I Joko Widodo (Jokowi) mewarning seluruh jajaran di Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk menghentikan orientasi proyek dalam program kerja di kementerian.
“Jangan lagi ada program-program atau rencana-rencana yang orientasinya proyek. Hentikan itu,” tandas Presiden Jokowi saat menghadiri Hari Lingkungan Hidup tahun 2017 dan Land Mark Hutan Indonesia dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional Kementerian Lingkungan Hidup di gedung Manggala Wanabakti Senayan, Jakarta Pusat yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw, Rabu (2/8/2017).
Presiden Jokowi juga meminta dilakukan terobosan pengelolaan hutan dan lingkungan berjalan bersama-sama, agar ekonomidan lingkungannya dapat mendatangkan manfaat bagi banyak orang. Termasuk dalam menjaga hutan-hutan primer Indonesia. “Jangan sampai hutan itu tidak memberikan apa-apa terhadap rakyat,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden beralasan mayoritas warga miskin justru berasal dari kawasan-kawasan hutan di Indonesia. Sebab itu, ia meminta agar Kementerian LHK melakukan evaluasi besar-besaran agar hutan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Adapun Rakernas KLHK rencananya berlangsung dari tanggal 2-4 agustus 2017 dengan agenda pembahasan dan konsolidasi seluruh agenda nasional terkait lingkungan, kehutanan dan perubahan iklim, dengan tema ” Untuk Hutan Lingkungan dan Perubahan Iklim Berkeadilan”.
Kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat ini dihadiri Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani, Menteri Lungkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar dan Menteri -Menteri terkait.
Sesuai jadwal, yang menjadj pembicara dalam Rakernas ini, Ketua Komisi IV DPR RI, Ketua Komisi VII DPR RI, Menkopolhukam, Menko Bidang Pereknomian, Menko Bidang Pembangunan, Menko Bidang Kemaritiman , Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Perencanaan Pembangunan Kepala Bappenas, Menterj Keuangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia, Menteri Dalam Negeri, Kapolri, dan Panglima TNI. (*)
