Mitra, MediaManado.Com – Kebakaran melanda rumah di kelurahan Wawali Pasan lingkungan V, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), minggu (19/12/2021) pukul 12.30 wita. akibat kebakaran ini rumah milik Keluarga Sahensolar-Hansun hangus dilalap api.
Kebakaran rumah diduga karena korsleting arus listrik, yang mengakibatkan Jimmy Sahensolar (23) anak pemilik rumah mengalami luka bakar akibat jatuh dengan reruntuhan rumah yang terbakar, karena berusaha menyelamatkan barang-barang dalam rumah.
Saat kejadian pemilik rumah Paulus sahesolar saat itu baru saja pulang Ibadah dari Gereja, dan sejenak duduk depan rumah, sementara altje hansun (Istri) berada dalam rumah bersama cucunya, tanpa menyadari api mulai menjalar dari belakang rumah.
Menurut para warga sekitar, api tiba-tiba terlihat dari arah dapur rumah, dan sebelum pemadam datang masyarakat sudah berusaha padamkan api meski dengan alat dan air seadanya, namun dengan cepat api menjalar membakar hingga atap rumah.
“Sebelum kami sudah berusaha memadamkan api dengan mengunakan selang air dari rumah warga juga memakai ember, namun karena banyaknya bahan yang mudah terbakar sehingga api dengan cepat membesar,” ucap salah satu warga.
Selain itu, rumah Pastori ‘Gereja Segala Bangsa” (GESBA) jemaat Getsemani, Wawali Pasan, yang dihuni oleh keluarga
Pendeta Waas-Ratuliu juga sempat dijilat api.
Ibu pdt Deybi Ratuliu, kepada awak media menyampaikn, kejadian begitu cepat sementara orang-orang berada dalam gereja.
“Saat kejadian kami sedang ada kegiatan ibadah digereja, saat Ibadah sudah selesai dan sudah masuk pada penyampaian, tiba-tiba anak saya memberitahukan bahwa ada bau hangus,” ungkap Deybi Ratuliu.
Lanjut ia katakan, mendengar itu Ia langsung bergegas kedalam rumah, namun semua sudah diperiksa tidak ditemukan hal yang mencurigakan.
“Pas saya kembali kedalam gereja, dipintu gereja saya melihat asap yang tebal keluar dari samping rumah tetangga, dan seketika api mulai melalap atap Rumah Pastori,” terangnya.
Dalam keadaan panik karena dilantai atas selain lantainya papan juga ada barkas-berkas penting serta terdapat kain-kain yang mudah terbakar.
“Ruangan diatas sudah dipenuhi asap tebal namun kami berusaha menyelamatkan berkas yang penting. Syukur Puji Tuhan, Pemadam cepat datang dan dibantu masyarakat api cepat padam sehingga kebakaran ditaksir hanya 15-20 persen saja,” ujar Deiby Ratuliu.
Kejadian kebakaran itu masyarakat berusaha membantu keluarga dengan mencoba menyelamatkan barang- barang dari dalam rumah dan diletakkan dijalan, dan terpantau anggota Polres Mitra dan Polsek Ratahan hadir ikut membantu serta mengatur kelancaran arus lalu lintas dijalan.
(Alfian)