Ketua DPRD Bitung Vivi Ganap di Intimidasi, Oknum ‘S’ Peringatkan Draf APBD Perubahan Jangan Dibahas

oleh

Loading

BITUNG,Mediamanado.com –Bisnis politik lingkup ASN Pemerintahan Kota (Pemkot) Bitung mulai tercium. Bagaimana tidak, Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Bitung T.A 2024, terpaksa harus batal.

Dengan batalnya pembahasan anggaran ini, sejumlah kalangan pun berasumsi jika tindakan tersebut berkaitan dengan adanya skenario politik salah satu pasangan calon (Paslon).

Hal lebih mengejutkan lagi, terkait gagalnya pembahasan dan penetapan draf Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Ketua DPRD Kota Bitung, Vivi Ganap mengaku mendapat intimidasi.

“Intimidasinya melalui suami saya. Katanya ada seorang oknum pengusaha yang menghubunginya mewanti-wanti agar draf APBD Perubahan 2024 jangan sampai dibahas,” kata Vivi.

Sang suami, kata Vivi, kemudian menghubunginya dan meminta agar berhati-hati karena oknum pengusaha inisial S itu berkeinginan agar DPRD tidak membahas draf APBD Perubahan 2024.

“Saya kaget dan menjelaskan ke suami jika pembahasan draf APBD Perubahan 2024 menyangkut hajat hidup rakyat Kota Bitung. Jadi saya mengabaikan intimidasi itu,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengaku tidak habis pikir ada oknum yang terganggu ketika draf APBD Perubahan 2024 dibahas DPRD. Padahal, agenda itu bertujuan untuk kepentingan masyarakat Kota Bitung kedepannya.

Tapi sayangnya, TPAD Pemkot Bitung hingga pukul 00.00 Wita, kelengkapan pembahasan draf APBD Perubahan tak kunjung dimasukkan.

“Sekitar pukul 11.30 Wita, draf APBD Perubahan 2024 dalam bentuk file Pdf sudah masuk. Namun tidak ada surat pengantar yang menjadi dasar melakukan paripurna pembahasan,” katanya.

Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno menyatakan, TAPD Pemkot Bitung sudah berkerja semaksimal mungkin agar APBD Perubahan 2024 bisa disahkan. Namun kata dia, karena tidak didukung oleh segelintir oknum yang punya akses dalam penyusunan draf, semuanya jadi kacau.

“Ada indikasi draf APBD Perubahan sengaja dikacaukan agar terkesan perangkat daerah yang lamban mengimput,” katanya.

Selain itu, mantan Kepala Dinas PUTR ini menjelaskan soal kronologi penyerahan draf APBD Perubahan 2024 jelang batas waktu pembabahan di DPRD.

Menurutnya, TAPD Pemkot Bitung dari pagi sampai malam telah bekerja menyelesaikannya dan dari informasi draf sudah selesai dan tinggal di print pada pukul 21.00 Wita.

“Namun, sampai pukul 22.30 belum juga selesai. Saat saya menghubungi Bagian Keuangan, mereka beralasan Kabid lagi pulang ke rumah. Berulang kali dihubungi, oknum ASN memberikan alasan-alasan yang berbeda-beda. Hingga sampai pada pukul 00.00 Wita draf APBD Perubahan 2024 tak kunjung ada. Sehingga APBD Perubahan 2024 batal dibahas,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *