BITUNG, Mediamanado.com – Gunung Kelabat ini harus ada perhatian khusus dari kita semua, baik para pendaki, Pencinta Alam dan juga para Penikmat Alam.
Perhatian ini disampaikan Ketua Generasi Muda Pencinta Alam (GEMAPALA) Kota Bitung Cliffhanger Awondatu.
“Iya, ini mungkin hal sepele bagi kita bila membuang sampah sembarangan saat melakukan pendakian. Namun, faktanya, hal sepele itu bisa merusak ekosistem dan lingkungan yang ada di Gunung Kelabat tersebut. Dapat juga mengurangi daya tarik wisata gunung,” Kata Cliffhanger.
Lanjut Cliffhanger, untuk itu wajib memperhatikan bawaan cemilan atau botol air mineral agar tidak di buang begitu saja, karena waktu yang dibutuhkan plastik untuk terurai di alam bervariasi tergantung jenis dan ketebalan plastiknya.
“Intinya. Tolong! Jangan meninggalkan sampah apapun di Gunung. Ingat sebagai pendaki, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan gunung dan tidak meninggalkan sampah di sana,” ujar Ciffhanger.
Utuk diketahui, Gunung Klabat merupakan gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara. Puncak ketinggiannya mencapai sekitar 2100 mdpl. Gunung ini oleh masyarakat Tonsea (Minahasa Utara) disebut juga Gunung Tamporok. Gunung ini merupakan objek wisata alam dan dapat ditelusuri mulai dari Airmadidi (Ibu Kota Kabupaten Minahasa Utara). Gunung ini merupakan gunung api yang tidak aktif lagi. Puncak Gunung Klabat ini mempunyai kepundan berbentuk danau kecil dengan air yang sangat jernih. Mendaki gunung klabat melalui daerah air madidi ditempuh sekitar 8 jam perjalanan.