MINUT, Mediamanado – Berdasarkan surat Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 04 Tahun 2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), bahwa Kabupaten Minahasa Utara pada tanggal 17 Januari 2022 naik status dari level satu menjadi level dua (2).
Bahwa, dalam Irmendagri, menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia yang menginstruksikan agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 (dua), di Kabupaten Minahasa Utara sesuai dengan kriteria level situasi pandemi berdasarkan asesmen oleh Kementerian Kesehatan serta lebih mengoptimalkan Pos Komando (Posko) Penanganan COVID-19 di tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19.
Status level 2 tersebut sebagaimana tertuang dalam instruksi, Kesatu huruf (F) bahwa Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara ditetapkan bersamaan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kota Manado, Kota Bitung dan Kota Tomohon.
Dengan naiknya status PPKM Level 2 Kabupaten Minut, kinerja Kepala Dinas kesehatan pun disorot. Hal ini datang dari Personil Komisi II Dekab Minut Stendy Rondonuwu yang juga Ketua Fraksi Demokrat. Menurutnya, di masa Pandemi saat ini, Kadis harus lebih fokus pada penanggulangan penanganan Covid bukan terbagi dengan waktu praktek dokter umum.
“Masa Pandemi saat ini, pelayanan dasar kesehatan yang ada pada Dinas Kesehatan harusnya lebih fokus. Kami menyarankan agar Kadis kesehatan sebaiknya memilih sebagai kepala dinas atau praktek dokter umum. Jangan sampai fokus Kadis terhambat kinerjanya hanya karena ingin cepat pulang untuk membuka praktek. Sebab, Dinas Kesehatan di masa Pandemi dan dengan pagu anggaran sebesar 10 persen dari APBD tidak dapat dilaksanakan dengan baik hanya karena tidak fokus dengan tugas utama,” tukas SSR sebutan Ketua Demokrat Minut ini.
Stendy pun menyayangkan, jika Kadis kesehatan Stella Safitri tidak fokus dengan jabatan eselon II yang saat ini dipercayakan oleh JG-KWL. “Karena ini jabatan eselon II, kami minta Kadis fokus. Apalagi saat ini Kabupaten Minahasa Utara sudah naik level status PPKM. Menjelang akan berlangsungnya event Internasional di Kabupaten Minahasa Utara, kami minta Bupati dan Wakil Bupati perlu melakukan evaluasi atas kinerja Kadis kesehatan,” tegas Ketua Stendy kepada mediamanado.com.
Kepala Dinas Kesehatan dokter Stella Safitri yang dikonfirmasi, membenarkan jika Kabupaten Minahasa Utara naik status level 2.
“Iya benar kita di level 2. Memang saat ini untuk capaian vaksinasi sudah baik. Untuk Lansia sudah pada angka 69 Persen, yang berKTP dewasa 75 persen dan anak-anak usia sekolah sesuai data manual sudah mencapai 74 persen. Tracing Minut bagus. Hanya ada ketambahan kasus dan juga dengan ada pasien msh smtr menjalani isolasi mandiri. Saat ini ada 4 yang kasus dan semua adalah pelaku perjalanan,” kata Kadis Stella Safitri sembari mengaku masih mencari tahu indikator naiknya status level PPKM Minut dengan Kabupaten dan Kota lain di Sulut yang juga naik status level 2.
Informasi yang didapat awak media, bahwa dokter Stella Safitri di peringkat ketiga hasil Pansel untuk Asesmen calon Kadis Kesehatan 2019 lalu. Dan dokter Allain Beyah peringkat pertama dan pernah menjabat Plt Kadis Kesehatan yang kini menjabat Sekretaris Kesbangpol pada pelantikan beberapa hari yang lalu.
Selanjutnya, dokter Lucky Waworuntu peraih peringkat kedua hasil Pansel saat mengikuti Asesmen lalu yang kini bertugas di RSUD Maria Walanda Maramis sebagai Ketua Komite Medik. (**)
Penulis: Sweidy Pongoh