MANADO, MediaManado.com -Kongregasi Suster Jesus Maria Joseph (SJMJ) kini berusia 200 tahun. Atas momentum sejarah ini, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O.E. Kandouw menyampaikan ucapan selamat bagi Konggregasi SJMJ.
Apalagi menurut rencana Perayaan 200 Tahun Kongregasi Suster Jesus Maria Joseph (SJMJ) untuk wilayah karya bakti di Indonesia, akan dilaksanakan di Kota Tomohon pada Jumat, 29 Juli 2022.
Misa Syukur Agung akan dihadiri sejumlah Uskup di Indonesia dan berlangsung di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Paslaten, Tomohon.
“Proficiat perayaan 200 Tahun Kongregasi SJMJ. Semoga acara berjalan lancar dan Sulut dapat menjadi tuan rumah yang baik,” kata Gubernur Olly, Rabu (27/7/2022).
Perayaan 200 Tahun Kongregasi SJMJ bakal diikuti ratusan peserta baik para suster, pastor, khususnya 22 Keuskupan yang memiliki unit karya SJMJ.
Selain itu, sejumlah Uskup memastikan hadir dalam perayaan nanti, diantaranya Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, Uskup Manado Emiritus, Mgr Joseph Theodorus Suwatan. MSC.
Selain itu, perayaan juga rencananya akan dihadiri Uskup Padang, Uskup Banjarmasin, Uskup Merauke, Uskup Purwokerto dan Uskup Samarinda.
Diketahui, berdasarkan sejarah, kongregasi SJMJ didirikan pada tanggal 29 Juli 1822 di Amersfoort oleh P. Mathias Wolff, SJ. Panggilan untuk mendirikan sebuah Kongregasi berawal dari situasi Gereja di Belanda pada waktu itu yang membutuhkan kemerdekaan.
Awalnya hanya sederhana saja. Pada tahun 1819, tiga gadis muda dari Culemborg menyatakan keinginannya kepada Pater Wolff untuk menjadi biarawati. Mereka adalah Maria Stichters, Sophia Miltner dan Maria Josepha van Elk.
Pada tahun 1819, P. Wolff mengirim mereka sebagai calon-calon untuk kongregasi yang akan didirikannya kepada Kongregasi Suster-Suster Notre Dame di Gent (Belgia) untuk dibina dalam hidup religius. (*/ferry)