BITUNG, Mediamanado.com – Kasus penganiayaan menimpa seorang perempuan Nurain Abdul (31), warga Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, dan warga Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa bernama Ovan Paparang (38), tak luput perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung.
Terbukti, Wakil Walikota Bitung Randito Maringka langsung mengambil tindakan dengan melakukan kunjungan ke dua Rumah Sakit Manembo-nembo dan Rumah Sakit Umum Kandou, Minggu (13/4/2025).
Dalam kunjungan tersebut Wakil Walikota Bitung Randito Maringka di dampingi Kaban Inspektorat Kota Bitung Jovan Simbode juga Protokol Pemkot Bitung, menyampaikan tanggungan biaya sepenuhnya akan dibantu oleh Pemerintah Kota Bitung.
“Iya, keluarga tidak perlu hawatir terkait pembiayaan perawatan dan operasi nanti, fokus saja pada penyembuhan. Soal biaya Pemerintah Kota Bitung pasti akan bantu, dan selain itu terkait kasus tindakan tak terpuji oleh oknum oknum pelaku kejahatan ini, Pemerintah akan terus kawal sampai semua pelakunya tertangkap, menjalani proses hukum yang sesuai,” ujar Wakil Walikota Bitung Randito Maringka sembari memberikan semangat kepada keluarga dan korban.
Untuk diketahui, NA Ia menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam (sajam) berupa panah wayer yang mengenai bagian belakang kepala, pada Minggu dini hari (13/4/2025), sekitar pukul 03.20 WITA. Kejadian terjadi di depan salah satu Kafe, kawasan kompleks Kanopi, pusat Kota Bitung.
Sementara, kasus penganiayaan dengan senjata tajam terhadap Ovan Paparang terjadi di Kelurahan Aertembaga Satu, Kecamatan Aertembaga, Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 04.27 Wita. Kejadian terjadi di salah satu Pub, pusat Kota Bitung.
Kapolres Bitung melalui Kasi Humas IPTU Abd Natib Anggai membenarkan kedua peristiwa tersebut.
Menurutnya, insiden itu sedang dalam tahap penyelidikan oleh Unit Resmob Polsek Maesa.
“Korban saat ini sedang dirawat di RSUD Manembo-nembo dalam tahap operasi untuk mencabut anak panah yang tertancap. Sedangkan untuk korban Ovan Paparang sementara dirawat di Rumah Sakit Umum Kandou,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan di lapangan untuk melacak identitas dan keberadaan pelaku,” Tim Resmob Maesa sementara melakukan pengembangan. Pelaku masih dalam penyelidikan,” tambah IPTU Natib.