SULUT, Mediamanado.com – Lobi-lobi politik di DPRD Provinsi Sulut mulai beraktivitas pasca dilantiknya anggota DPRD Provinsi Sulut periode 2024-2029, pada Senin (9/9/2024) lalu.
Lobi politik ini bertujuan untuk pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), dimana Fraksi PDI-P yang memiliki mayoritas kursi sejumlah 19 kursi menjadi daya tarik bagi fraksi lainnya yang ada di DPRD Provinsi Sulut.
Ada sumber-sumber yang menyebut bahwa Fraksi Partai Golkar bakal bergabung bersama Fraksi PDI-P plus legislator PKS.
“Ketua Komisi I, II, III serta Badan Kehormatan akan dipimpin FPDIP sedangkan Komisi IV bakal dipimpin FPG. Baleg diprediksi dipimpin legislator PKS, Amir Liputo. Untuk wakil ketua dan sekretaris masing-masing AKD dibagi kepada Fraksi Partai Demokrat, Nasdem serta Gerindra. Ini hanya kemungkinan atau prediksi apabila FPG-PDIP plus sepakat,” ungkap narasumber yang tidak ma disebutkan namanya kepada awak media.
Ada juga skenario lain dengan menggandeng semua fraksi. Bisa juga semua fraksi dirangkul. Koalisi besar AKD dipimpin Fraksi PDIP. Tiga AKD dipimpin FPDIP, sedangkan tiga AKD lainnya dibagi kepada Golkar, Nasdem dan Demokrat.
Tak itu saja, ada kemungkinan terakhir yakni fraksi PDIP bakal dikeroyok oleh fraksi lain di DPRD. Kemungkinan terakhir bisa jadi karena faktor Pilkada dimana FPDIP akan berhadapan dengan koalisi besar yakni bergabungnya FPG, FPD dan F Nasdem. Jika ini yang terjadi, FPDIP akan kesulitan di AKD nanti karena akan kalah jumlah anggota.
(DM)