LPMP Sulut Siap Laksanakan Program Sekolah Penggerak dari Kemendikbud

oleh

Loading

IMG-20210209-WA0127

 

MANADO, MediaManado.com – Dalam rangka meningkatkan mutu satuan pendidikan di Sulawesi Utara (Sulut), LPMP Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Program Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara yang dilaksanakan selama dua hari (Senin 8-9 Februari 2021) di West Bestern The Lagoon Hotel Manado, kegiatan tersebut ditutup secara resmi oleh Kepala LPMP Prov. Sulut, Febry H. J. Dien, Selasa (9/2/2021).

Menurut Dien program kerja LPMP di 2021 ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya karena efek pandemi covid-19.

“Program kerja LPMP Sulawesi Utara tahun 2021 memang berbeda dengan yang sebelumnya karena disusun atas latar belakang pandemi saat ini, secara umum program LPMP dengan sasaran ke Pemerintah Daerah tidak lagi ke satuan-satuan pendidikan secara khusus,” terang Ketua LPMP Sulut ini.

Lebih lanjut Febry Dien menerangkan bahwa ada program khusus dari Kemendikbud yang akan dilakukan oleh LPMP Sulawesi Utara.

“Ada program khusus dari Kemendikbud yang akan dilakukan oleh LPMP Sulawesi Utara yaitu program sekolah penggerak, nantinya program ini akan diawali dengan rekrutmen Kepala Sekolah Penggerak dan program ini akan berlangsung sampai 6 Maret, oleh karena itu dalam waktu dekat LPMP Sulut akan melakukan kampanye Sekolah Penggerak dengan mengajak kepala-kepala sekolah di 3 Kabupaten Kota yakni Kota Manado, Bitung dan Kabupaten Boltim, termasuk Provinsi Sulut,” urai Dien.

IMG-20210209-WA0125

Dalam program Sekolah Penggerak ini untuk Provinsi Sulut nantinya dibutuhkan Kepsek TK dan SMA yang dalam binaan Provinsi, sementara itu untuk 3 Kab/Kota yan terpilih adalah Kepsek SD dan SMP.

Untuk itu Febry Dien harapakan agar para Kepsek di ketiga Kab/Kota yang akan melaksanakan program Sekolah Penggerak ini untuk segera mendaftarkan diri.

“Sebelum 6 Maret kami harapkan sebagai 3 Kabupaten/Kota penyelenggara Sekolah Penggerak agar para Kepala Sekolah di ketiga daerah tersebut agar segera mendaftarkan diri, jika tidak mendaftarkan diri tentunya tidak akan ada peluang menjadi sekolah penggerak,” ungkapnya.

Dien pun menambahkan bahwa Sekolah penggerak itu adalah sekolah yang ideal.

“Sekolah penggerak ini adalah sekolah yang ideal, bedanya sangat signifikan dengan program sebelumnya. Program ini ada komitmen dengan Kepala Daerah jadi ini adalah program bersama, sebuah sekolah penggerak akan mendapatkan intervensi holistik artinya semua kebutuhan sekolah ideal akan dipenuhi baik dari Kementrian maupun oleh daerah, dan salah satu keuntungan Pemda jika Kabupaten/Kotanya menjadi penyelenggara sekolah penggerak adalah mendapatkan dana BOS Kinerja, mendapatkan intervensi holistik terus menerus selama 3 tahun, serta setiap kepala sekolah penggerak yang nantinya terpilih tidak boleh dipindahkan/mutasi oleh Pemda dan ini menjamin untuk bisa menjadi sekolah penggerak yang ideal,” tutup Febry Dien.

(Dian M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *