JAKARTA, MediaManado – Bila tidak ada aral melintang, direncanakan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, menghadiri pembukaan Program Aksi Bela Negara tahun 2017, yang dilaksanakan di Manado, Provinsi Sulut, Kamis (20/4/2017) di Grand Kawanua Manado. Program ini merupakan program prioritas dan menjadi unggulan Kementerian Pertahanan yang mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemprov Sulut.
Kegiatan Aksi Bela Negara ini, dirangkai dengan kegiatan parade kerukunan antar umat beragama serta pagelaran etnik dan budaya Indonesia yang mengangkat tema “Merajut Kebersamaan dalam Memperkuat NKRI”.
“Dipilihnya Kota Manado sebagai permulaan Aksi Bela Negara ini dinilai sangat tepat. Pasalnya, kota ini sebagai gerbang Indonesia di wilayah timur. Selain itu, Manado juga akan menjadi pusat peringatan Hari Bela Negara ke-69 pada 19 Desember 2017,” ungkap Menhan Ryamizard Ryacudu.
Menhan Ryamizard mengatakan, tujuan digelarnya program Bela Negara ini adalah untuk menumbuh kembangkan semagat dan kesadaran Bela Negara kepada masyarakat luas.
“Kegiatan ini sebagai bentuk revolusi mental sekaligus membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional,” tandas Menhan.
Ditegaskan, pembinaan kesadaran Bela Negara diharapkan akan menjadi salah satu sarana membangun bangsa Indonesia menuju bangsa yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
“Karenanya, nilai-nilai Bela Negara sangat penting untuk ditanamkan sebagai landasan seikap dan perilaku bangsa Indonesia,” ucap Menhan.
Program Aksi Bela Negara 2017 akan berlangsung di delapan daerah di seluruh Indonesia. Selain Manado, kegiatan ini juga akan digelar di Aceh, Ambon, Papua, Kupang, Surabaya, Melonguane, Bolaang Mongondow Timur, Kalimantan Utara. (rp/fa)