Michelle Obama Senjata Pamungkas Hillary

oleh
Michelle Obama. (Foto: BET/Odyssey)

Loading

Michelle Obama. (Foto: BET/Odyssey)
Michelle Obama. (Foto: BET/Odyssey)

MEDIAMANADO.COM – SUDAH menjadi rahasia umum bahwa Hillary Clinton tidak bisa memenangkan kampanye pemilihan presiden 2016 ini seorang diri. Sebab apa? Sebab secara individu, mantan ibu negara itu sudah diliputi terlalu banyak skanda. Sebut saja di antaranya, surel-surel yang diretas Wikileaks dan kasus pelecehan seksual suaminya, Bill Clinton.

Seperti pernah dikatakan akademisi sekaligus pengamat politik Amerika Serikat dari University of Notre Dame, Nathanael Gratias Sumaktoyo, “untuk itulah, Hillary membutuhkan banyak orang berpengaruh dalam kampanyenya. Dia butuh Presiden Barack Obama, artis-artis terkenal dan pemuka lainnya.”

Satu sosok lagi yang lupa dia sebutkan adalah sang ibu negara AS,Michelle Obama. Bahkan Gothe dalam US Presidential Election News, Kamis (20/10/2016), menulis dalam judulnya, “Michelle Obama adalah Senjata Pamungkas Hillary”.

Pernyataan itu didukung dengan tingkat ketenarannya dalam jajak pendapat di dalam negeri mencapai 79 persen. Bandingkan dengan suaminya yang hanya memperoleh 52 persen popularitas, Hillary Clinton 41,3 persen dan Donald Trump 35,8 persen. Melania Trump secara mengejutkan memiliki popularitas lebih daripada suaminya dengan torehan 38 persen.

Dalam penelusuran Gothe, bahkan di antara ibu-ibu negara pendahulunya, Michelle Obama adalah salah satu yang paling termahsyur. Dia hanya tertinggal tiga poin dari Laura Bush, istri Presiden AS ke-43 George Walker Bush. Mengekor di belakang Michelle ada Hillary Clinton dengan 66 persen popularitas, Rosalyn Carter 59 persen, Pat Nixon 54 persen dan Nancy Reagan 53 persen.

Hal ini menurut sejumlah pakar politik AS, adalah sesuatu yang seharusnya diwaspadai oleh Donald Trump dan tim kampanyenya. Meskipun, mereka tampaknya memang sudah cukup peka. Terlihat, selama ini miliarder AS itu selalu menyinggung dan menyemburkan nafas naganya ke Barack Obama, keluarga Clinton dan lawan politik lainnya. Akan tetapi, mengakui dengan mulutnya sendiri takkan menyentuh Michelle, karena istrinya sangat mengagumi sosok ibu negara kulit hitam pertama di Negeri Paman Sam tersebut.

Trump banyak menahan diri terhadap Michelle. Di samping fakta-fakta bahwa selama kampanye pilpres AS tahun ini, dirinya terus dicemooh dengan sindiran panas nan pedas khas Michelle Obama.

“Tidak peduli apapun partai Anda, Demokrat, Republik atau independen. Tidak ada perempuan yang boleh diperlakukan seperti ini. Tidak seorang pun patut menerima pelecehan semacam ini. Di sini juga bukan ruang ganti olok-olok.,” demikian salah satu ejekan tersirat Michelle merujuk pada kasus pelecehan seksual Trump secara verbal, saat menghadiri kampanye Hillary di New Hampshire beberapa waktu lalu.

Serangan terakhir yang pernah Trump lontarkan kepada ibu dua putri tersebut sejauh ini terjadi pada 2008. Demikian juga, pasangan cawapres Trump, Mike Pence hanya bisa membalas komentar menyakitkan Michelle dengan sanjungan tinggi.

“Saya sangat menghormati ibu negara dan segala pekerjaan yang telah dia lakukan untuk kepentingan rakyat AS selama 7,5 tahun ini. Karena itu saya bilang kepada Trump, kalau bahasa yang dia gunakan memang terlalu buruk dalam video 11 tahun yang lalu itu. Tetapi, dia sudah menjelaskan kepada saya bahwa dia sekadar kasar dalam berucap, dia juga menyesal pernah mengatakannya, tapi dia yakin tidak pernah melakukannya (pelecehan seksual),” bela Gubernur Indiana tersebut saat tampil dalam program CBS This Morning yang dibawakan oleh Charlie Rose.

EDITOR : INYO R.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *