Pakai Masker Bergambar Yaki, Ibu Tri Tito Karnavian dan Ibu Khouni Kampanyekan Pelestarian Yaki

oleh

Loading

Ketua TP PKK Pusat Ibu Tri Tito Karnavian (bertopi) dan Ketua TP PKK Kota Bitung Ibu Khouni Lomban Rawung Kampanye, yang juga Duta Yaki Indonesia memakai Masker bergambar hewan Yaki, Rabu (12/08/2020)
Ketua TP PKK Pusat Ibu Tri Tito Karnavian (bertopi) dan Ketua TP PKK Kota Bitung Ibu Khouni Lomban Rawung Kampanye, yang juga Duta Yaki Indonesia memakai Masker bergambar hewan Yaki, Rabu (12/08/2020)

BITUNG, MediaManado.com – Tak kenal lelah, Duta Yaki Indonesia Khouni Lomban Rawung terus melakukan kampanye perlindungan dan pelestarian hewan Endemic Yaki (Macaca Nigra) dari habitatnya.

Kampanye tidak hanya sebatas sosialisasi lisan, akan tetapi dilakukan lewat Flyer, alat peraga ataupun pakaian bergambar Yaki.

Kini, dimasa pandemi Covid-19, kampanye perlindungan dan pelestarian hewan Yaki dilakukan Duta Yaki Indonesia melalui Masker bergambar hewan Yaki.

Masker bergambar hewan Yaki pun dipakai Ketua TP PKK Pusat Ibu Tri Tito Karnavian, yang juga Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI) saat berada di Kota Bitung untuk melakukan penyelaman bersama Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Bitung, Ibu Khouni Lomban Rawung dan pengurus serta anggota.

Ibu Tri Tito Karnavian Ikut terpanggil mengkampanyekan perlindungan dan pelestarian hewan Yaki.

“Selamat kepada Ketua TP PKK Kota Bitung Ibu Khouni Lomban Rawung yang telah memprakarsai masker berlambang Yaki, hewan pandemi di Kota Bitung tapi sudah langka sekarang,” kata Ibu Tri di Bitung, Rabu (12/08/2020), seperti dimuat di page FB Ibu Khouni.

Istri Mendagri Tito Karnavian inipun secara tegas meminta masyarakat agar tidak mengkonsumsi hewan Yaki sebagai makanan.

“Hewan Yaki harus dilindungi, tidak boleh dimakan. Karena hewan ini tidak ada di dunia, selain ada di Sulut, khususnya di Bitung,” tandas Ibu Tri didampingi Duta Yaki Indonesia, Ibu Khouni Lomban Rawung yang juga istri tercinta Walikota Maximiliaan Jonas Lomban.

“Untuk masyarakat yang suka makan hewan Yaki, Stop !!. Makan saja ikan, telur, tempe, tahu,” tegasnya.

Ia pun mengajak masyarakat Sulawesi Utara untuk menyelamatkan hewan pandemic ini dari kepunahan akibat diburu warga.

“Mari kita selamatkan Yaki. Hewan ini sudah sangat langka, tidak ada di dunia lain, selain di Sulawesi Utara, khususnya di Bitung,” ajak Ibu Tri Tito Karnavian.

Memang, di beberapa kesempatan, Duta Yaki Indonesia Ibu Khouni Lomban Rawung terus mengajak sekaligus menyadarkan masyarakat terhadap perlindungan dan pelestarian habitat Yaki, yang saat ini populasinya semakin berkurang, bahkan dikategorikan terancam punah.

“Kita semua wajib melindungi Satwa, termasuk Yaki, yang kini populasinya mulai berkurang,” ujar Duta Yaki Indonesia, Khouni Lomban Rawung saat menyerahkan cenderamata Maskot Yaki saat Kunker Menkominfo Johnny G Plate di Kota Bitung belum lama ini. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *