Pantas Tidak? Wonder Woman Jadi Duta PBB

oleh
Tokoh superhero Wonder Woman tetap dinobatkan PBB sebagai duta kehormatan kendati diwarnai protes dan kritik. (Foto: YouTube)

Loading

Tokoh superhero Wonder Woman tetap dinobatkan PBB sebagai duta kehormatan kendati diwarnai protes dan kritik. (Foto: YouTube)
Tokoh superhero Wonder Woman tetap dinobatkan PBB sebagai duta kehormatan kendati diwarnai protes dan kritik. (Foto: YouTube)

MEDIAMANADO.COM – BAGAI anjing menggonggong kafilah tetap berlalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tetap menggandeng karakter fiktif wanita super Wonder Woman, sebagai Duta Kehormatan PBB. Padahal rencana penunjukannya saja sudah dibanjiri kritik.

Sejumlah pihak yang mengkritik dan mengecam, terheran-heran, apakah tidak ada sosok wanita tangguh lainnya yang eksis di dunia nyata untuk dijadikan “wajah” PBB, ketimbang karakter komik dan film berkostum seksi dan minim.

Sudah sejak awal Oktober, PBB yang mulai tahun depan akan dipimpin sekretaris jenderal (sekjen) baru António Guterres menggantikan Ban Ki-moon, mulai dihujani cercaan soal rencana penunjukan karakter wanita super dari DC Comics ini.

“Seperti komedi, PBB tidak dapat menemukan satu pun manusia perempuan yang bisa menyandang peran ini,” ketus politikus Inggris Sophie Walker.

Tapi seperti yang diuraikan di paragraf pembuka – anjing menggonggong, kafila tetap berlalu, PBB kekeuh meresmikan tokoh fiktif dengan alter ego Diana Prince itu sebagai duta kehormatan.

Peresmian itu dilakukan dengan pemberian piagam yang diberikan kepada dua aktris yang memerankan Wonder Woman selama ini. Seperti Lynda Carter dalam seri TV Wonder Woman era 1970-an dan Gal Gadot, pemeran Wonder Woman dalam film yang baru akan dirilis Juni 2017 mendatang.

 

“Wonder Woman adalah sebuah simbol. Kami senang bahwa karakter (superhero) ini akan membantu kita menjangkau kalangan baru, untuk disebari pesan penting menyangkut pemberdayaan dan persamaan (gender,” jelas Under-Secretary-General PBB Cristina Gallach.

Namun “perlawanan” tetap belum berhenti. Sejumlah staf PBB justru melancarkan protes dengan mogok bicara dan bahkan mencuatkan petisi, agar pimpinan PBB mau mempertimbangkan pembatalan penetapan Wonder Woman itu.

Sebagaimana dilansir The Guardian, petisi online tersebut per Sabtu 22 Oktober waktu setempat, sudah menjaring 1.708 tanda tangan. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu ke depan.

“Intinya PBB tidak mampu menemukan sosok wanita nyata yang bisa dijadikan duta bagi kaum wanita, soal isu persamaan gender dan memperjuangkan pemberdayaan wanita. PBB telah memutuskan bahwa Wonder Woman adalah teladan bagi wanita dan para gadis di dunia untuk diikuti,” tulis petisi online tersebut.

 

Terlepas dari kelanjutan petisi itu, apakah bakal menggugurkan penetapan Wonder Woman sebagai duta atau tidak, sedianya ini bukan kali pertama PBB menggaet jasa tokoh-tokoh fiktif untuk beragai upaya propaganda program mereka.

Pada 1998 silam, PBB bahkan pernah menetapkan tokoh kartun Winnie the Pooh sebagai Duta Persahabatan PBB. Begitupun karakter Tinkerbell yang dijadikan Duta Penghijauan pada 2009.

Yang tak kalah heboh di tahun ini juga adalah, penetapan Red, tokoh utama di game aplikasi Angry Birds, sebagai Duta Kehormatan Hari Kebahagiaan Internasional.

EDITOR : INYO R.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *