MINUT, Mediamanado – Sejumlah wilayah di Kabupaten Minahasa Utara terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi Jumat 27 Januari 2023 lalu.
Sejumlah desa bahkan terisolir akibat bencana yang melanda. Diantaranya akses jalan di Desa Patokaan dan Warisa, Kecamatan Talawan yang hingga kini terus diupayakan oleh Pemkab Minut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Noldy Kilapong kepada wartawan, Minggu (29/01/23) siang tadi. Menurutnya, hingga siang tim sementara melakukan pembersihan jalan lokasi Warisa yang terdapat longsor cukup besar.
“Longsor tersebut menutupi jalan ada 4 titik. Sehingga akses ke desa Patokaan terputus, namun upaya pembersihan terus dilakukan baik pemerintah maupun masyarakat bersama TNI dan Polri. Meski baru bisa dilalui kendaraan roda 2, diharapkan dapat terbuka seluruhnya hingga hari ini sehingga alat berat yang digunakan bisa dipindahkan ke lokasi lain yang terdampak longsor,” kata Kadis Noldy.
Terkait sejumlah jembatan yang putus ditambahkan Kadis Noldy, pihaknya sesuai arahan dan petunjuk Bupati Joune Ganda telah dikoordinasikan dengan pihak terkait lainnya.
“Kalau jalan dan jembatan baik BPJN dan Pemprov juga punya kewenangan. Dan untuk sejumlah jembatan yang putus, dari Balai Jalan Nasional sejak kemarin sudah melakukan penanganan khususnya akses ke Desa Budo, Kecamatan Wori. Ada juga jembatan di Desa Kima Bajo yang putus. Saat ini, ada beberapa lokasi jembatan yang akan diperbaiki sementara, sehingga akses orang maupun kendaraan roda 2 sudah bisa dilalui,” jelas Kadis Noldy yang gercep turun ke sejumlah lokasi bencana.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah turun ke sejumlah lokasi untuk melakukan penanggulangan dan penyaluran bantuan makanan bagi korban bencana.
“Hingga malam kemarin, BPBD telah menyalurkan bantuan dan penanggulangan di Desa Wori. Disana kami bersama Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Umbase Mayuntu diterima oleh Camat Wori. Selanjutnya tim menuju Talawan Atas dan Talawaan Bantik,” jelas Kaban Theo.
Sementara itu, Kumtua Wori Rommy Lopo membenarkan adanya akses jalan yang terputus akibat jembatan putus di Wori. Ada juga timbunan longsor yang menutup sebagian jalan di dekat pemukiman Ilo-ilo, namun akses masih bisa dilalui oleh kendaraan roda 4.
“Saat ini pemerintah dan masyarakat masih melakukan pembersihan lumpur puluhan rumah warga yang terdampak banjir,” katanya.
Pemkab Minut juga terinformasi, selain berupaya melakukan pembersihan dan membuka sejumlah akses jalan yang terputus akibat tanah longsor dan jembatan putus, hari ini juga akan menyalurkan bantuan baik makanan maupun bantuan lainnya untuk korban banjir dan tanah longsor.(**)
Penulis: Sweidy Pongoh