MANADO, MediaManado.com – Keteladanan yang dimiliki Pdt Magritha Dalos MTh, membuat sosok ini dinilai layak masuk dalam Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM periode 2022-2027.
Sosok ini memiliki keunggulan dalam pelayanan. Karena Pdt Magritha Dalos MTh menjadi seorang Hamba Tuhan ditengah tantangan dan pergumulan hidup, dalam melayani Tuhan dan khususnya melayani jemaaat, jelas tidak hanya mengandalkan kemampuan sendiri, akan tetapi adanya campur tangan Tuhan.
Pdt Magritha Dalos MTh memiliki karakter hidup seorang Hamba Tuhan dan dijalaninya dengan sungguh-sungguh.
Apalagi menjadikan keluarga sebagai teladan, tidaklah mudah. Amat terlebih Pdt Magritha Dalos MTh merupakan singel parents, memimpin keluarga semenjak Alm dr Berti Tangel dipanggil Tuhan.
Menurut Ventje Pinontoan, pendiri Panji Yosua Pdt Magritha Dalos MTh menjalankan tanggungjawab sebagai seorang ibu dari 5 anak perempuan, terbilang sukses.
“Menghidupi lima anak perempuan hingga saat ini, boleh sukses adalah keajaiban bagi kita semua yang mengenal pelayan dan Hamba Tuhan, Pdt Magritha Dalos MTh,” kata Pinontoan.
“Untuk itu, bagi saya, beliau layak masuk BPMS Sinode GMIM,” sambung Pinontoan, yang juga mantan Ketua PKB Wilayah Manado Timur 1.
Dukungan moril juga datang dari Pdt Johan Manampiring STh. Menurutnya, figur Magritha Dalos MTh memang sangat layak masuk BPMS GMIM, karena kematangan dan kedewasaan membangun pelayanan.
“Dimana dia pimpin, selalu berhasil,” tandas Manampiring.
Pdt Magritha Dalos MTh memulai tugas pelayanan sebagai tenaga utusan Gereja Timor Timur. Sekembalinya ke Manado, ia nenjadi Ketua Jemaat Bukit Moria Winangun dan pernah menjadi Sekretaris Umum YAYASAN MEDIKA GMIM.
“Saat ini, beliau menjadi Ketua BPMJ Stevanus Taman Sari Paniki Bawah Wilayah Mapanget. Dalam menjalani tugas pelayanan, Pdt Magritha Dalos MTh tergolong sukses,” terang Pdt Manampiring.
Ia mengaku mengikuti jejak pelayanan Pdt Magritha Dalos MTh.
“Saya ikuti, selalu sukses dalam pelayanan dan saya terkesan pelayan Tuhan yang mau berkebun tanam rica di halaman Pastori, bahkan membuka lahan kebun “Bapacol”, pernah dilakukan dan mendapat simpati luar biasa dari Jemaat,” ungkap Pdt Manampiring.
Selain itu, tambah dia, sosok Pdt Magritha Dalos MTh memiliki kepedulian sosial sangat tinggi.
“Karena sebagian besar hamba Tuhan berhasil, salah satu ukurannya adalah mau peduli kepada jemaat,” imbuh Pdt. Manapiring.
Sedangkan menurut Dora Lintang, sahabat Magritha Dalos sejak SMP ini menilai bahwa sosok Magritha adalah anak petani yang tekun dan mau membantu orang tua di kebun.
“Bukan hanya itu, Magritha Dalos disegani oleh teman dan sahabat, selain pintar, akan tetapi beliau sangat berintegritas dalam sikap dan tindakan,” kata Dora Lintang.
Bahkan di SMA, tutur Dora Lintang, sosok Magritha seringkali menjadi Guru Pengganti bagi teman-teman sekelas karena kemampuan kepemimpinannya diakui para guru dan sahabat, bahkan kakak-kakak kelas mengakui kelebihan dan talenta Magritha.
“Begitu juga dalam pelayanan, sejak SMP sudah bisa memimpin Ibadah, sehingga saat SMA, Magritha sudah menjadi pemimpin pemuda Gereja,” ujar Dora Lintang.
Berikut profil Keluarga Pdt. Magritha Clara Dalos, M.Th;
Suami : dr. Albert Elia Tangel.M.Si (Alm)
Anak-anak:
1. Pnt.dr.Pricillia T Tangel
Ketua Pemuda Sinode GMIM
2018-2022
2. Lidya H Tangel S.IP
Kel.Sahelangi Tangel
3. Lois Merry Tangel, SE
Miss Tourism International 2017
4. Devona Tangel, S.Th
5. Blessy Tangel, Mahasiswa UPH Jurusan HI, Noni Sulut 2022
(*/ferry)
