Peran Perempuan dan Issu Stunting di Indonesia

oleh

Loading

MINSEL, MediaMando.com – Stunting merupakan masalah gizi kronis yang terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan yang terhambat sehingga anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata usianya. Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak, serta berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting, peran perempuan sangat penting. Berikut adalah beberapa aspek yang terkait dengan isu perempuan dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting:
1. Gizi ibu hamil: Gizi yang cukup dan seimbang selama masa kehamilan merupakan faktor penting dalam perkembangan janin. Perempuan perlu menerima dukungan dan akses ke sumber daya yang memadai untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka selama kehamilan, termasuk makanan bergizi, suplemen, dan perawatan kesehatan yang memadai.


2. ASI (Air Susu Ibu) eksklusif: Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi adalah langkah penting dalam mencegah stunting. Perempuan perlu didukung dengan informasi, pendidikan, dan lingkungan yang mendukung pemberian ASI eksklusif. Mereka juga perlu mendapatkan waktu dan fasilitas yang memadai untuk menyusui bayi mereka.

3. Pemilihan makanan yang tepat: Perempuan perlu diberikan pengetahuan dan akses terhadap makanan yang seimbang dan bergizi, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk anak-anak mereka. Penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi khusus perempuan, terutama selama masa kehamilan, menyusui, dan setelah melahirkan.


4. Pendidikan dan kesadaran: Pendidikan dan kesadaran tentang gizi yang baik, sanitasi, dan praktik kesehatan lainnya juga penting. Perempuan perlu diberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah stunting, termasuk cara memasak makanan yang bergizi, praktik higiene yang baik, dan perawatan kesehatan anak yang tepat.
5. Kesetaraan gender dan akses: Penting untuk memastikan kesetaraan gender dalam akses terhadap sumber daya dan layanan kesehatan. Perempuan perlu memiliki akses yang sama dengan laki-laki terhadap makanan bergizi, air bersih, sanitasi yang baik, layanan kesehatan, dan pendidikan gizi. Dibutuhkan dukungan dari pemerintah, organisasi masyarakat, dan lembaga internasional untuk memastikan kesetaraan gender dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting.

Dengan memperhatikan peran penting perempuan dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting, dapat diharapkan adanya perbaikan gizi anak-anak dan peningkatan kualitas kehidupan mereka.
(Adv)

Editor: Sampel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *