Pesan Gubernur Olly: Kepala Sekolah Wajib Berintegritas dan Jadi Teladan

oleh
Pj Sekdaprov Sulut, Dr Praseno Hadi

Loading

Pj Sekdaprov Sulut, Dr Praseno Hadi
Pj Sekdaprov Sulut, Dr Praseno Hadi

 

MANADO, MediaManado.com – Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE menyampaikan pesan penting bagi para guru, terlebih para Kepala Sekolah di Sulut.

Gubernur Olly berpesan agar para Kepala Sekolah (Kepsek) memiliki integritas yang tinggi dan menjadi tokoh teladan bagi para guru dan siswa di Sekolah.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly melalui Pj Sekdaprov Praseno Hadi saat membuka kegiatan Assessment Potensi dan Kompetensi Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Guru SMA, SMK, SLB di lingkup Pemprov Sulut di Aula Mapalus, Senin (01/08/2022).

“Pak Gubernur selalu mengingatkan yang paling utama adalah Integritas dan siap menjadi teladan karena slogan Pak Gubernur yaitu kepemimpinan adalah teladan. Dan saya yakin bapak, ibu yang hadir di sini mampu untuk tetap menjadi teladan bagi guru-guru, siswa maupun di lingkungan sekitarnya,” tandas Sekdaprov Praseno Hadi.

Ia menambahkan bahwa Gubernur Olly selalu berpesan betapa pentingnya keteladanannya.

“Kepala Sekolah harus jadi teladan di satu sekolah, baik Guru, tenaga kerja THL apalagi murid teladan, pertama yang mereka lihat kepala sekolah. Jadi mau atau tidak mau kepala sekolah harus menjadi teladan di sekolah masing-masing,” ungkapnya.

Ia mengingatkan agar jangan sampai semua pihak hanya menjadi penonton, sehingga generasi yang menggantikan tidak lebih bagus dari saat ini.

“Kita semua harus berharap generasi berikutnya lebih baik. Maka para guru secara bersama-sama dan secara totalitas untuk mengabdikan diri demi bangsa dan negara,” ujarnya.

Untuk itu, kata Praseno Hadi, assessment ini merupakan proses atau suatu persyaratan yang ditambahkan pada syarat formal dan ini penting. Syarat formal yaitu aturan yang jelas dari Undang-undang, sesuai ketentuan.

“Ada yang lebih tinggi dari aturan hukum adalah norma-norma dan integritas. Itu adalah keseluruhan cermin dari kepribadian seseorang yang sudah mempertimbangkan seluruh norma-norma,” kata Praseno Hadi.

Ia menuturkan, yang pertama adalah norma kebaikan, agama. Aturan yang sudah memiliki ini semua dikatakan mempunyai integritas tinggi, kemudian akan dilihat perilaku, baik ucapan dan tindakan.

Selain itu, tambah Praseno Hadi, saat ini yang menjadi tantangan bersama adalah generasi muda yang akan memimpin bangsa ini.

“Kalau arahnya tidak benar, maka integritasnya akan terganggu tidak benar. Terlebih dengan adanya dunia media sosial, internet, tidak ada lagi jarak bagi kita dengan seluruh dunia, hanya di dalam satu handphone. Sehingga informasi yang diterima oleh anak didik kita dari segala sumber, dan lebih banyak dari internet. Ini merupakan tantangan kita bersama,” terangnya.

“Tanggung jawab pendidikan dari semua unsur dan yang paling melekat adalah keluarga, masyarakat, sekolah, pemerintah. Dan itu semua bertanggungjawab atas kualitas pendidikan,” sambungnya.

Kepala BPSDM Sulut Marhaen Royke Tumiwa melaporkan bahwa pelaksanaan assessment merupakan petunjuk dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw.

Assessment ini diikuti oleh 297 orang, yang terdiri dari 32 orang pengawas serta 265 orang kepala sekolah dan guru-guru.

Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Badan Kepegawaian Sulut Clay J.H. Dondokambey, Kepala Dinas Pendidikan Sulut Grace Punuh dan jajaran Himpunan Psikologi Indonesia. (*/ferry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *