MANADO, Mediamanado.com – Usainya masa liburan Natal dan Tahun Baru 2025, maka pada hari Senin (6/1/2025) Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Manado (Polimdo) menggelar apel perdana untuk menandai dimulainya aktivitas dilingkungan kampus tersebut.
Apel yang dilaksanakan dihalaman Gedung Utama Polimdo tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan, dosen, dan staf Polimdo, pengkap dengan mengenakan seragam Korpri.
Dalam sambutannya, Direktur Polimdo Dra. Mareyke Alelo, MBA mengatakan bahwa Tuhan telah menganugerahkan tahun baru yang boleh dinikmati saat ini, berarti masih ada tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan.
“Berarti masih ada tugas dan tanggung jawab yang Tuhan pikir kita perlu lakukan, baik untuk diri kita, institusi maupun untuk keluarga. Jadi, bersyukurlah masih hidup,” ucap Alelo.
Lebih lanjut Alelo menyampaikan mengenai mekanisme perkuliahan yang belum berjalan maksimal, maka dirinya berharap agar proses perkuliahan tersebut harus lebih dikontrol.
“Ada satu mekanisme yang belum berjalan dengan baik yaitu dosennya sendiri. Walaupun tidak besar, kita semua dosen wali ada honor. Jadi mungkin, nanti di Jurusan harus ada mekanisme pengecekan apakah semua kita melaksanakan tugas untuk membimbing, memonitor, mengevaluasi kehadiran anak bimbing kita dalam proses perkuliahan, mohon itu diperhatikan,’ ungkapnya.
“Jadi, kepada seluruh dosen mewajibkan sebelum perkuliahan dimulai, maka mahasiswa menyanyikan lagu-lagu nasional. Seluruh lagu-lagu nasional itu harus dikuasi, semakin jauh kita dari momentum kemerdekaan 1945 semakin gampang bagi kita untuk melupakan perjuangan dari para pahlawan, dan semakin gampang kita meremehkan negara ini,” tambah Alelo menyinggung persoalan nasionalisme yang dimintakan oleh pihak Kementerian, agar ppara mahasiswa wajib menguasai lagu-lagu nasional.
Alelo kemudian menyentil, pertukaran mahasiswa tahun lalu ada 2 mahasiswa dari ITB dan IPW, dimana mereka mengatakan pembelajaran di Polimdo, sangat membosankan.
“Jadi, mungkin kita perlu mengevaluasi mengapa mereka mengatakan pembelajaran di Politeknik sangat membosankan. Tidak menantang, dan mahasiswanya tidak di tantang untuk mencapai apa yang seharusnya dicapai. Mungkin selama ini, dosennya hanya mencatat, atau sepanjang waktu hanya memberikan perkuliahan dengan metode ceramah, mungkin seperti itu. Jadi, Ini evaluasi yang menyakitkan, yang perlu diperhatikan,” tegas Srikandi Nusa Utara ini.
“Sebelum menutup, secara khusus kepada Jurusan Akuntansi yang akreditasinya mencapai baik sekali. Selamat, sekalipun belum unggul, paling tidak baik sekali. Kita masih punya PR yang berat di tahun ini di mana ada program studi kita yang akreditasinya tidak baik-baik saja. Jadi , nantinya ada kerja keras yang akan dilakukan oleh Unit Kerja untuk memperbaiki akreditasi. Tuhan memberkati kita semua,” pungkasnya.
(*/YB)