Program Perkasa, Pesona dan Sopir Angkutan ODSK Jadi Daya Tarik Pemprov Jatim

oleh
Asisten III Setda Pemprov Sulut, Asiano Gamy Kawatu SE MSi saat menerima dan berdialog dengan rombongan Pemprov Jatim di Ruang FJ Tumbelaka, Kantor Gubernur, Selasa (02/08/2022).

Loading

Asisten III Setda Pemprov Sulut, Asiano Gamy Kawatu SE MSi saat menerima dan berdialog dengan rombongan Pemprov Jatim di Ruang FJ Tumbelaka, Kantor Gubernur, Selasa (02/08/2022).
Asisten III Setda Pemprov Sulut, Asiano Gamy Kawatu SE MSi saat menerima dan berdialog dengan rombongan Pemprov Jatim di Ruang FJ Tumbelaka, Kantor Gubernur, Selasa (02/08/2022).

 

MANADO, MediaManado.com – Hadirnya Program Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan (Perkasa) dalam balutan program andalan Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven OE Kandouw menjadi perhatian sejumlah daerah di tanah air, diantaranya Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

Program Perkasa, hasil kolaborasi antara Pemprov Sulut dengan BPJS Ketenagakerjaan memang harus diakui sebagai program inovatif yang berhasil meraih Rekor MURI tahun 2020.

Selain itu, ada program bagi para petani/nelayan dan perlindungan bagi para sopir.

Demikian disampaikan Asisten III Setda Pemprov Sulut, Asiano Gamy Kawatu saat mewakili Gubernur Sulut menerima Rombongan Pemprov Jatim yang dipimpin Asisten I, Benny Sampirwanto saat berkunjung ke Kantor Gubernur Sulut, Selasa (02/08/2022).

“Program Perkasa menerima penghargaan Rekor MURI dunia. Selain itu perlindungan sosial bagi buruh petani dan petani penggarap (Pesona) yang juga telah mendapatkan penghargaan. Sementara perlindungan bagi sopir angkutan kini sudah melindungi hampir 1.000 orang,” ungkap Kawatu.

Kawatu menambahkan, program Perkasa ini sudah dijalankan sejak tahun 2018 dan pesertanya kini sudah berjumlah 111.000 orang.

Menurutnya, program ini sangat bermanfaat, karena apabila terjadi resiko meninggal, maka ahli waris menerima santunan sebanyak Rp 42 juta.

Selain itu, program Perkasa menyentuh Pekerja sosial keagamaan dimaksud yakni pendeta, gembala, imam, pelayan khusus, kostor maupun pekerja di rumah ibadah.

Sementara itu, Asisten I Setda Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto mengapresiasi terobosan inovatif Pemprov Sulut yang pro rakyat itu.

“Apa yang dilakukan Pemprov Sulut sangat luar biasa. Pemerintah hadir untuk melindungi masyarakat pekerja informal, bukan penerima upah. Apalagi capaian yang telah dicapai hingga tahun ini sangat menakjubkan,” kata Sampirwanto.

Untuk itulah, tambah Sampirwanto, maka Tim Pemprov Jatim berkunjung ke Sulut guna mengetahui dan berdialog langsung dengan Pemprov Sulut.

Pada sesi diskusi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Provinsi Sulut, Ir Erny Tumundo MSi menjawab dan memberikan keterangan terkait program ODSK ini, baik program Perkasa, Pesona dan Sopir Angkutan Umum. (Ferry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *