BITUNG, Mediamanado.com – Pintu masuk Kota Bitung atau batas Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara tepatnya Kelurahan Sagerat dan Desa Watudambo tuai sorotan.
Terpantau Mediamanado.com pemilik akun media sosial facebook atas nama Sun Rumawung menuliskan, sudah sekian lama Umbul – umbul Merah Putih ini terlihat kusam, jorok bahkan sudah banyak yang robek. Jika tidak ada biaya utk menggantinya maka sebaiknya dicopot saja.
“Ataukah para pejabat sudh sering menggunakan jalan Tol sehingga tidk lagi melewati jalan ini dan memperhatikannya?,” tanya Sun Rumawung dalam akun facebook.
Lanjut dia menuliskan, mohon menjadi perhatian dari pihak terkait, agar pintu gerbang Kota Bitung bisa terlihat rapih, bersih dan indah kembali.
“Pintu gerbang suatu kota bisa menggambarkan kepribadian masyarakat yang mendiaminya,” katanya.
Sementara Camat Matuari Amelia Ngantung SSTP, M.Si setelah terkonfirmasi media ini mengatakan, pihaknya sudah menurunkan semua umbul – umbul Merah Putih kusam yang dimaksut, hanya tinggal menunggu diganti dengan yang baru.
“Biasanya memang bendera umbul – umbu ini kami yang pasang setelah diserahkan dari Bagian umum Pemerintah Kota Bitung. Sudah kami hubungi tapi Bapak Kepala Bagian Umum sedang menjalani Tugas Luar. Kalau sudah ada secepatnya akan kami diganti,” kata Amelia Ngantung lewat telfon whatsApp.
Menyikapi Respon cepat dari pemerintahan Kecamatan Matuari melalui kelurahan Sagerat yang akan segera menurunkan umbul – umbul yang sudah luntur dan robek, menurut Sun Rumawung patut diberi apresiasi, hanya saja untuk selanjutnya hal demikian harus menjadi perhatian lagi.
“Iya, jangan sampai segala sesuatu diperbaiki nanti suda ada komplain dari masyarakat. Apalagi lokasi tsb merupakan pintu gerbang kota Bitung yang seharusnya keindahan dan kebersihannya harus terus dijaga dan dipelihara. Demikian juga dgn fasilitas – fasilitas publik lainnya,”tegas Rumawung, Selasa (7/2/2023) lewat pesan whatsApp.
