TOMOHON, MediaManado.com – Regu Raewaya 1 yang baru saja menjuarai 1st Manado Fiesta Bridge Tournament yang berakhir tanggal 3 Agustus 2019 di hotel Gran Puri Manado juga keluar sebagai juara 1st Tomohon International Bridge Tournament di GOR Babe Palar di Tomohon.
Tim yang diperkuat Henky Lasut/Eddy Manoppo, Harke Tulenan/Mario Mambu dan Bert Toar Polii/Cliff Tangkuman dengan tim manager Joune Ganda serta NPC MC Tumiwang berhasil mengawinkan dua Piala Kejuaraan Bridge yang dikaitkan dengan event parawisata.
Pertama Piala Manado Fiesta dan kedua Piala Tomohon International Flowers Festival.
Selain meraih Piala Menpora, Raewaya 1 juga berhak atas hadiah uang pembinaan Rp. 50 juta.
Walikota Tomohon Jimmy F dalam sambutan di acara penutupan yang dibacakan oleh Dra. Lilly E Solang MM, Asisten Administrasi Umum Pemkot Tomohon mengatakan “sport tourism” yang sedang trend di dunia saat ini, menjadi bagian dari konsep pemerintah dalam pelaksanaan 9th Tomohon International Flower Festival 2019 yaitu kejuaraan Tomohon International Bridge Tournament.
Tempat kedua diraih regu tangguh Djarum Black Semarang dengan para pemain Anthony Soebroto, Kamto, Santoso Sie dan Agus Komodo.
Hasil yang baik juga diraih tuan rumah Tomohon. Tim Tomohon JFE yang diperkuat Mac Wayong, Jongki Tumbel, Noldy Ngantung, Boy Roring, Noldy George dan Youbert Sumarauw berhasil menyodok ke peringkat 3 karena salah satu regu favorit Sarunta Waya kalah cukup telak dari Raewaya 1 di session terakhir.
Akhirnya Sarunta Waya yang diperkuat atlet nasional, Lusje O bojoh, Joice Tueje, Franky Karwur, Taufik Asbi, Leslie Gontha dan Taliana Malonda dengan NPC Jeffry Moningkey harus puas ditempat keempat.
Hasil selengkapnya :
RK TEAM IMP VP
1 2 RAEWAYA 1 319 105 109.99
2 5 DJARUM BLACK 217 136 87.98
3 8 TOMOHON JFE 223 178 82.46
4 1 SARUNTA WAYA 217 161 81.48
5 3 PRA PON JAMBI 204 227 61.06
6 6 PAPUA A 156 206 59.56
7 7 KKK PUTRA 138 224 52.85
8 4 BAPENDA MANADO 96 333 23.62
Pada hari terakhir juga diadakan Swiss Pairs yang dijuarai oleh Fanly Korompis/Yesly Lariwa dari Tondano disusul Nettin/Ernis dari Semarang dan Meidy Tendean/Ronny Pangau dari P/KB Synode GMIM. (*/Viana Mundung)