MANADO, MediaManado.com – Tujuan Masa Reses dalam rangka mendengarkan dan menyerap aspirasi konstituen, penjaringan Aspirasi Masyarakat untuk membawa dan memperjuangkan di parlement melalui Fraksi dan Komisi yang nantinya akan diparipurnakan. maka dari itu semua anggota DPRD Provinsi Sulut turun kembali ke Dapil masing-masing.
Masa Reses juga merupakan pertanggungjawaban moral anggota DPRD kepada konstituen terhadap kinerjanya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulut yang juga Wakil Ketua Komisi I, Herol Vresly Kaawoan mengadakan kegiatan Reses I tahun 2021 di Desa Kaima Kecamatan Romboken, Selasa (06/04/2021).
Saat reses Kaawoan dibanjiri banyak aspirasi dan permintaan dan juga keluh kesah dari warga yang ada.
Salah satu warga setempat, Meita Mandang Kamasi mengeluhkan desa mereka marak terjadi pencurian.
“Satu tahun terakhir ini banyak terjadi pencurian yang meresahkan masyarakat,” ungkap Meita Mandang.
Meita melanjutkan, masyarakat tidak bisa tidur nyenyak khawatir jangan sampai kejadian pencurian bisa menimpa rumah dan keluarga mereka.
“Karena ini berbicara Hukum dan HAM, bagaimana pemerintah melihat keamanan dan ketertiban saat pandemi begini,” tanya Meita Mandang.
Menanggapi keresahan masyarakat desa Kaima, Herol Kaawoan Menyampaikan, dalam waktu dekat ini Komisi I DPRD Sulut akan mengadakan pertemuan dengan Kapolda dan mengundang seluruh Kapolres di 15 Kab/Kota.
“Nanti persoalan tersebut akan kami bicarakan sekaligus mencari solusi terbaik untuk masyarakat,” jelas Kaawoan.
Dalam reses Legislator Dapil Minahasa-Tomohon ini menerima aspirasi warga menyangkut masalah penanganan eceng gondok, bantuan nelayan, bantuan rumah ibadah, bantuan pertanian, dan nasib Guru Honorer.
Herol Kaawoan menyampaikan, yang menjadi kewenangan Provinsi akan ditindaklanjuti persoalan tersebut untuk disampaikan pada Pemerintah Provinsi. Dan yang menjadi Kewenangan Kabupaten nanti akan di sampaikan kepada Pemkab minahasa.
Menanggapi permintaan warga, Kaawoan pun mengatakan, pihaknya akan meneruskan permintaan masyarakat tersebut kepada Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi, agar dapat ditindaklanjuti untuk kepentingan banyak orang.
Kegiatan dilanjutkan dengan membagikan bantuan cendra mata untuk Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Tokoh masyarakat Desa Kaima.
(Dian M)







