MANADO, Mediamanado.com – Politeknik Negeri Manado bekerjasama dengan International Labour Organization (ILO) dan, Kedubes Britania Raya mengadakan pelatihan bagi satuan tugas yang terdiri dari Mahasiswa, dosen, bahkan staf Politeknik Negeri Manado, pada Selasa (17/5/2022).
Adapun pelatihan yang dilaksanakan terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi integrasi GEDSI, peningkatan kesadaran tentang pelecehan, kekerasan, dan kerentanan HIV/AIDS.
Dosen Pariwisata sekaligus PIC Vocal Point Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI), Radjab Djamal, mengatakan pelatihan bagi mahasiswa sudah dilaksanakan minggu lalu.
“Dan sekarang dilanjutkan pelatihan kepada dosen dan tenaga administrasi yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 17 Mei-19 Mei 2022,” ujar Radjab.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan kepedulian pihak Politeknik Negeri Manado terhadap kasus-kasus pelecehan, kekerasan seksual, kesetaraan gender, diskriminasi terhadap kaum disabilitas.
“Kaitannya nanti terhadap kerentanan HIV/AIDS,” lanjut Radjab.
Politeknik Negeri Manado sendiri telah membentuk Satgas untuk menangani kasus-kasus di atas yang melibatkan tujuh orang dari unsur dosen, mahasiswa, dan tenaga administrasi.
Harapannya, beberapa pihak yang mengikuti pelatihan tersebut akan mendukung tenaga Satgas yang sudah ada.
“Jadi harapannya, nantinya peserta yang mengikuti pelatihan akan mengkampanyekan bahkan ikut menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan kekerasan dan pelecehan seksual,” tutup Radjab.
(**/Dian M)
