MINUT, Mediamanado – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022, satuan Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara mengambil bagian dalam perlombaan gerak jalan.
Tak hanya sekedar mengikuti, semarak kegiatan yang turut diramaikan kategori siswa-siswi dari jenjang SD, SMP dan SMA serta kategori umum dan perwakilan SKPD ini, Dinas Pendidikan optimis meraih juara dalam perlombaan karena bisa menyelesaikan perjalanan dari start hingga ke lokasi finis dengan mulus.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Olfy Kalengkongan didampingi Sekretaris Pettra Enoch. “Kami optimis menang. Selain bisa menyelesaikan dari start hingga finis, kami juga berhasil memukau para juri di panggung utama dengan selebrasi,” jelas Sekertaris Pettra Enoch selaku pemimpin regu barisan saat berada di lapangan olahraga Desa Kaima.
Bupati Minahasa Utara Minahasa Joune Ganda melalui Ketua panitia yang adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Sammy Rompis, membuka secara resmi kegiatan dalam rangkaHUT Proklamasi RI ke-77 dengan tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi peserta yang sangat tinggi. Apalagi selang 2 tahun terakhir karena Pandemi, kita tidak bisa melaksanakan perlombaan gerak jalan. Dan kami panitia menyampaikan permohonan maaf apabila dalam kegiatan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 77 menimbulkan kemacetan atas ketidaknyamanan. Khusus untuk kegiatan gerak jalan, panitia sudah berkoordinasi dengan lintas instansi termasuk TNI dengan POLRI,” tulis Kaban Sammy Rompis mengklarifikasi sorotan saat perlombaan.
Diketahui, perlombaan gerak jalan ini diikuti sebanyak 241 regu terdiri dari 142 regu SD, 42 regu SMP, 11 regu SMA dan kategori umum sebanyak 46 regu, yang menempuh jarak kurang lebih 3 KM (Kilometer) dari Desa Kawiley hingga Kaima, Kecamatan Kauditan.
Adapun tujuan dilaksanakan lomba gerak jalan tersebut yaitu dalam rangka untuk menumbuhkembangkan semangat nasionalisme dan patriotisme siswa sejak dini, sehingga untuk ke depannya para siswa selalu mencintai dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut pantauan awak media ini di lapangan olahraga Desa Kaima, Jumat 12 Agustus 2022 pada pukul 13:35 atau sekira jam setengah 2 siang lewat, tidak terdapat satu pun ambulance di lokasi finis. Beberapa siswa tampak terkapar akibat kepanasan dan sakit perut ditangani oleh 2 orang petugas dari Puskesmas Kauditan.
Bahkan, Dirut PUD Klabat Maisye Dondokambey yang berada di lokasi pun turun tangan untuk memberikan pertolongan pertama. Salah satunya adalah Putri, siswi SMP Negeri 1 Wori yang tak kuat menahan sakit ini pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan hanya menggunakan sepeda motor.
Salah seorang petugas Puskesmas yang berada di lokasi mengaku, bahwa di lapangan ini hanya dirinya dan teman satu lainnya dari Puskesmas. “Hanya kami berdua dan yang saya tahu hanya kendaraan ambulance dari Puskesmas. Untuk mobil ambulance, ada di garis start dan di dekat jalan masuk utama ke lapangan. Kalau dari Dinkes kami tidak tahu, karena kami hanya ditugaskan oleh pimpinan,” jelas Ibu para medis dari Puskesmas Kauditan yang belakangan belakangan diketahui namanya Jacqueline.
Berselang 15 menit setelah Siswi SMP tersebut dilarikan ke RS terdekat, dan barulah 3 unit mobil ambulance masuk lapangan olahraga yang menjadi lokasi finis setelah peserta jenjang siswa-siswi berakhir.
Belakangan terpantau, kedatangan para medis Dinas Kesehatan yang menggunakan mobil ambulance terlihat bukan untuk mempersiapkan diri menjadi petugas medis di lokasi kegiatan, ternyata kehadiran petugas medis yang lengkap dengan Hazmat (baju pelindung diri) masuk dalam baris-berbaris untuk masuk ke garis finis (pukul 14:29) layaknya peserta lain yang ikut mengambil bagian dalam lomba gerak jalan. (**)
Penulis: Sweidy Pongoh