Tim Dosen Unsrat Manado Gelar Pelatihan Pembuatan Minuman Tempe, Penyuluhan Aktivitas Fisik dan Pelatihan Optimalisasi Unit Kesehatan Madrasah (UKM)

oleh

Loading

Manado, Mediamanado.com – Tim dosen Universitas Sam Ratulangi yang beranggotakan Utami Sasmita Lestari S.Ft., Physio, M.Si., dr. Elvin Clara Angmalisang, M.Biomed. dan Meilani Jayanti, S.Farm., Apt., M.Farm. mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan minuman tempe serta penyuluhan terkait aktivitas fisik dan pelatihan optimalisasi unit kesehatan madrasah (UKM).

Kegiatan ini merupakan bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kerjasama dosen Universitas Sam Ratulangi lintas program studi yaitu Program Studi Pendidikan Dokter FK dan Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT.

Kegiatan ini diselenggarakan pada dua lokasi yaitu lokasi pertama bertempat di MTS Assalam Manado dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Juni 2024 dan diikuti oleh 15 guru madrasah. Lokasi kedua yang bertempat di MTS Darul Istiqamah Manado dilaksanakan pada hari Jumat, 5 Juli 2024 dan diikuti oleh 11 guru madrasah.

Kegiatan ini terdiri dari pelatihan mengenai pemanfaatan minuman tempe sebagai upaya pencegahan dislipidemia dan pendampingan pembuatan minuman tempe. Tidak hanya itu, juga dilakukan kegiatan penyuluhan mengenai aktivitas fisik dan pelatihan optimalisasi fungsi UKM di Madrasah.
Utami Sasmita Lestari, selaku ketua tim PKM ini mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru madrasah dalam pembuatan dan pemanfaatan minuman tempe sebagai minuman fungsional hipokolesterolemik. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya aktivitas fisik dan optimalisasi fungsi UKM serta meningkatkan ketersediaan media promosi kesehatan di madrasah.

Peserta kegiatan yaitu guru madrasah sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Ibu Murni Dadue salah satu peserta kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat dibutuhkan, mengingat santri yang menjadi murid-murid di madrasah rentan mengalami penumpukan lemak tubuh sehingga sangat beresiko mengalami sindrom metabolik. “Berkat adanya kegiatan ini, kami menjadi aware untuk dapat terus memberikan edukasi kesehatan kepada santri terkait pemenuhan zat gizi dengan memanfaatkan minuman tempe sebagai alternatif minuman yang praktis, mudah dikonsumsi dan sehat serta juga edukasi tentang pentingnya aktivitas fisik pada semua umur,” ujarnya.

Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset , Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) DITJEN DIKTIRSTEK melalui Hibah Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *