MANADO, MediaManado.com – Setiap wanita beresiko terkena kanker, sehingga setiap wanita perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan skrining faktor risiko dan deteksi dini kanker pada wanita secara mandiri untuk mencegah terjadinya kanker dan meningkatkan angka kesembuhan jika dideteksi pada stadium awal.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi bekerjasama dengan Puskesmas Tateli melaksanakan kegiatan Pelatihan kepada Kader Kesehatan tentang skrining faktor risiko dan deteksi dini kanker pada wanita berbasis aplikasi android pada tanggal 27 Juli 2024.
Ketua Tim PKM Ns. Erika Emnina Sembiring, M.Kep menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih dan meningkatkan peran kader kesehatan dalam skrining faktor risiko dan deteksi dini kanker pada wanita dengan menggunakan aplikasi android.
Aplikasi android ini dilengkapi dengan fitur materi edukasi, skrining faktor risiko dan deteksi dini kanker pada wanita yang langsung menunjukkan hasil seberapa besar faktor risiko yang dimiliki oleh setiap wanita, hal ini memudahkan kader kesehatan dalam memberikan edukasi dan melakukan skrining serta deteksi kanker baik kepada diri sendiri atau kepada masyarakat sekitar.
Aplikasi android ini juga dapat membantu setiap wanita untuk dapat melakukan skrining faktor risiko dan deteksi dini secara mandiri di rumah, dengan harapan jika terdapat tanda dan gejala pada saat dilakukan skrining maka setiap wanita dapat langsung ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Tateli yang diikuti oleh kader kesehatan, staf Puskesmas dan tim PKM PSIK FK UNSRAT.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh Kepala Puskesmas Tateli drg. Natanael Krones. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan karena dapat mengedukasi kader dan masyarakat serta dapat membantu pelaksanaan program kerja Puskesmas.
Dalam kesempatan itu, para kader dibekali dengan materi tentang kanker pada wanita secara khusus kanker payudara dan kanker serviks oleh Narasumber Ns. Erika Emnina Sembiring, M.Kep dan materi langkah-langkah penggunaan aplikasi android untuk skrining faktor risiko dan deteksi dini kanker pada wanita oleh Victor Tarigan, S.Kom, M.Kom.
TIM PKM juga melakukan demonstrasi bagaimana melakukan skrining faktor risiko dan deteksi dini kanker pada wanita serta bagaimana pendampingan pada wanita yang mengalami kanker.
Setelah itu kader juga melakukan praktik langsung untuk melakukan skrining faktor risiko dan deteksi dini kanker pada wanita.
Bersama anggota tim PKM Ns. Gresty Natalia Masi, M.Kep., Sp.Kep.MB, Victor Tarigan, S.Kom, M.Kom dan mahasiswa yang telah mempersiapkan kegiatan ini berharap bahwa kegiatan ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan peran kader kesehatan dalam skrining faktor risiko dan deteksi dini kanker pada wanita.
Di akhir sesi kegiatan ini peserta menyampaikan bahwa mereka sangat puas dan senang mengikuti kegiatan ini karena dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan skrining faktor risiko serta deteksi dini kanker pada wanita.
Kader juga merasa terbantu karena didampingi langsung dalam menggunakan aplikasi android sebagai media untuk memberikan edukasi dan melakukan skrining nantinya di masyarakat.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) DITJEN DIKTIRISTEK atas pemberian hibah PKM tahun 2024 sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Terima kasih juga kepada Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Berty Sompie, Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. dr. Nova H Kapantow, DAN, M.Sc, Sp.GK dan Koordinator Program Studi Ilmu Keperawatan Ns. Sefti. S.J. Rompas, S.Kep.,M.Kes untuk dukungan dan arahannya.
Terima kasih kepada Puskesmas Tateli dan setiap Pemerintah Desa di wilayah kerja Puskesmas Tateli untuk dukungan dan kerjasamanya, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Semoga kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat secara khusus dalam bidang kesehatan dapat terus berjalan dengan harapan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
(Sumber; Tim PKM Prodi Kesehatan Faked Unsrat Manado)