TIPD Sulut Pantau Harga Kebutuhan di Pasar

oleh
TIPD Sulut pantau harga di pasar Bersehati Manado

Loading

TIPD Sulut pantau harga di pasar Bersehati Manado
TIPD Sulut pantau harga di pasar Bersehati Manado

 

MANADO, MediaManado.com – Tim Pengendali Inflasi  Daerah ( TPID ) dibawah pimpinan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara  Edwin Silangen SE MS dengan Tim Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Mokoginta, Kepala Bulog Sulut Taufan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jenny Karouw, Deputi Direktur Buwono Budisantoro ,Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Fransiskus Manumpil  dan kepala Statistik Sulut Edy langsung sigap   turun melakukan Sidak ( inspeksi mendadak ) melihat langsung  komoditi  Cabai ( Rica )  dan Tomat di Pasar Bersehati Manado dengan harga yang melambung tinggi, Kamis, (09/03).

“Kami melakukan Sidak pasar jika memang harga Rica melambung tinggi seperti sekarang ini.D engan dilakukan Sidak untuk memantau harga rica dan tomat  yang saat ini cukup memberatkan masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Pak Haris salah satu pedagang pengumpul di pasar bersehati kami beli  rica dari petani di Gorontalo dan Bolsel dengan  harga Rp 100 ribu sampai 105 ribu dan dijual kepada masyarakat sebesar Rp 120 ribu perkilo.

Khusus kebutuhan Pasar Bersehati perhari, kata dia, sebanyak 3 sampai 5 ton dan Tomat 8 ( delapan) sampai dengan 10 ( sepuluh ) ton ini  juga di pasarkan sampai  ke Sangihe, Talaud dan Sitaro.

“Kami beli rica dari Gorontalo dan Bolsel karena  bisa tahan sampai 5 (lima)  sampai 6 (enam) hari kalau yang  dari Minahasa dan Tomohon hanya bertahan 2 (dua) hari sudah mulai busuk dan untuk tomat diambil dari palu dan Langowan,” katanya.

Kadis Perindag Jenny Karouw menambahkan yang penting komoditi ini ada di pasaran penyebaranya merata sampai antar pulau karena cabe sangat penting dan memiliki kontribusi penting untuk inflasi.

Selama ini pasokan  rica di Sulut berasal dari  Bolaang Mangondow Selatan dan Gorontalo dan sebagian Minahasa naiknya harga di Manado, karena sebagian komoditas tersebut dijual ke Jawa maupun Kalimantan.

“Namun kami telah meminta kepada distributor sebelum dijual keluar Sulut harus penuhi terlebih dahulu stok yang ada,” katanya.

Kepala Biro Perekonomian dan SDA Fransiskus Manumpil menambahkan sesuai dengan himbauan Gubernur diharapkan kepada masyarakat untuk menanam  Bawang , rica tomat ( Barito) di pakarangan agar keperluan dapur masyarakat  bisa di penuhi.Sidak ini akan terus dilakukan untuk memantau harga  kebutuhan pokok mmasyaraka, selain di Pasar Bersehati pihaknya akan melakukan Sidak di berbagai kabupaten/kota jika di daerah tersebut harga satu di antara bumbu dapur tersebut melonjak naik.

“Kami siap melakukan .sidak diberbagai tempat untuk memantau harga rica dan kebutuhan pokok lainnya,” ungkap Manumpil.

Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Sulut, Buwono.Budisantoro mengungkapkan akan terus meningkatkan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga harga komoditas strategis dapat terkendali dengan baik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *