Unik dan Menantang, MUPC 2021 Jadi Daya Tarik Wisata Bawah Laut

oleh

Loading

IMG_20211125_182411_640x440

 

MINAHASA, MediaManado.com – Meskipun masih berada dalam kondisi Pandemi Covid-19, Sulawesi Utara terus menggairahkan dunia pariwisata melalui berbagai iven menarik, unik bahkan menantang, salah satunya dihelatnya 2nd Mangatasik Underwater Photo Competition (MUPC) 2021 

Hal itu disampaikan Ketua Harian Panitia 2nd MUPC 2021, Katiman Herlambang saat Pers Confrence, Kamis (25/11/2021).

Lomba foto unik bawah laut yang mulai dilaksanakan pada 25-28 November 2021 ini merupakan daya tarik tersendiri untuk menunjukkan bahwa wisata bawah laut memang menarik dan tidak kalah dengan wisata lainnya di Sulawesi Utara.

Adapun Lokasi Lomba berada di kawasan wisata pantai Mangatasik, Desa Ranowangko Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa.

Katiman Herlambang mengatakan, ada 40 divers yang memiliki lisensi menyelam akan berlomba mencari, memotret keunikan dan keindahan biota laut yang berada di spot taman laut Mangatasik.

Obyek foto, tambah Katiman sesuai keunikan, sementara alat potret diatur sesuai standar peralatan pemotretan sesuai kriteria yang ditentukan panitia penyelenggara MUPC 2021.

Menariknya, kompetisi inipun diikuti divers asal Amerika Serikat dan peserta nasional.

Pesona indah alam bawah laut Mangatasik, spot baru taman laut ini menjadi vision wisata bawah laut Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE untuk tidak saja tertuju ke Taman Laut Bunaken, namun, ternyata Minahasa hingga Bolmong, bahkan Sangihe memiliki spot baru yang patut dipromosikan.

Tujuan utamanya, tandas Katiman yakni memperkenalkan tujuan wisata bawah laut melalui iven kompetisi foto penyelaman.

“Karena merupakan hal yang sangat penting, selain memperkenalkan bawah laut juga dalam menanggulangi kerusakan bawah laut, termasuk Bunaken. Semakin banyak orang ke Taman Laut Bunaken, maka patut diselamatkan biota dan karang laut disana,” terangnya.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Henry Katjily mengutip pesan Gubernur Olly, menekankan soal Protokol Kesehatan dalam melaksanakan berbagai iven pariwisata.

“Sehingga, daerah lain bisa bercermin dari Sulut bahwa dunia pariwisata tetap berjalan, namun wajib diterapkan Protokol Kesehatan,” kata Kadis Pariwisata ini.

Disamping itu, tambah Henry iven inipun memiliki misi mulia yakni me jaga Bunaken dari berbagai kerusakan.

Ia pun berharap, MUPC 2021 semakin memperkenalkan dan mempromosikan keindahan biota laut yang masih virgin. (Ferry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *