SULUT, Mediamanado.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan Sosialisasi Pilkada Damai, Pemilihan Kepala Daerah 2024 digelar di kawasan lapangan Megamas, Rabu (25/9/2024).
Acara ini dibuka oleh Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan diawali dengan doa dari keenam tokoh agama umat Muslim, Katolik,Protestan, Budha, Hindu dan Kongfucu.
Ikut hadir mendampingi Ketua Kenly Poluan, Komisioner KPU Sulut , Salman Saelangi, Awaludin Umbola, Meydi Tinangon, Lanny Ointu, hadir bersama ketua dan anggota KPU kabupaten/kota beserta PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) pimpinan dan staf Se-kabupaten/kota Sulawesi Utara.
Ketiga paslon Gubernur dan wakil Gubernur yang akan bertarung di Pilkada Sulut 27 November, masing-masing membacakan komitmen dan sepakat menciptakan suasana kampanye damai, aman dan kondusif.
Meski hujan cukup deras namun tidak menyurutkan pendukung paslon juga masyarakat untuk datang menyaksikan deklarasi tersebut dengan berteduh.
Kegiatan ini juga dihadiri ketiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yakni pasangan nomor urut 1 Yulius Selvanus Komaling -Victor Mailangkay (YSK-VM), pasangan nomor urut 2 Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw (E2L-HJP) serta pasangan nomor urut 3 Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SK-DT).
Ketua KPU Sulut Kenly Poluan memberi apresiasi kepada ketiga pasangan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah hadir lengkap beserta partai pengusung masing- masing.
“Kami berharap Kampanye yang berlangsung 25 September -23 November 2024 berlangsung dengan baik,” ujarnya.
Kampanye berlangsung sesuai komitmen yang sudah dibacakan dari ketiga paslon.
Piihak penyelenggara maupun stakeholders, pada sosialisasi pilkada damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024.
Usai penandatanganan deklarasi dilanjutkan dengan pelepasan burung merparti sebagai simbol perdamaian oleh Komisioner KPU, Bawaslu Sulut, 3 Paslon, Forkopimda. Dan di meriahkan juga dengan hadirnya artis papan atas, Gigi Band, Justin, dan penyanyi lokal lainnya yang menghibur masyarakat Sulawesi Utara.
Pada Pilkada 2024 ini KPU Sulut mencoba melibatkan elemen pengiat lingkungan, akademisi serta stakeholder lainnya untuk merumuskan apa yang bisa dikerjakan secara kolaboratif agar Pilkada dapat menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
(*/DM)