MALANG, MediaManado.com – Usaha dan perjuangan Kontingen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara saat mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Kota Malang, Jawa Timur, akhirnya berbuah manis.
Karena, setidaknya Kontingen PWI Sulut berhasil meraih dan membawa pulang Medali Perunggu.
Medali Perunggu itu disabet pada dua Cabang Olahraga (Cabor) Bridge; pasangan Jimmy Tugiman (wartawan Sulutnews.com) dan Huibert Pusung (wartawan liputanbmr.com).
Sedangkan Medali Perunggu lainnya disabet pada Cabor E- Sport PUBG, oleh empat wartawan Biro Minahasa yakni, Christian Tangkere (Sulutnewstv.com), Jhonly Kalumata (elnusanews.com), Yovi Pakasi (sulutgonews.co.id) dan Jakson Kewas (Media Sulut).
“Kita harus bersyukur kepada Tuhan atas hasil perolehan medali yang diraih pada Porwanas XIII 2022. Ini anugerah Tuhan, sebab dengan persiapan yang banyak kekurangan toh kita bisa raih dua medali perunggu. Ini bagi saya sangat luar biasa,” kata Ketua PWI Sulut Drs Voucke Lontaan, saat menghadiri penyerahan medali Cabor Bridge PWI Sulut, di Balai Kota Batu Malang, Jawa Timur, Jumat (25/11/2022).
Voucke mengimbau, anggota PWI se-Sulut patut memberikan apresiasi atas keberhasilan ini.
Apresiasi juga patut diberikan kepada wartawan yang bertanding di Cabor Bulutangkis dan Futsal, yang sudah berusaha, tapi kandas di babak delapan besar.
“Dalam setiap turnamen kalah menang itu hal yang lumrah di ajang Porwanas 2022 ini. Tentunya hasil yang diraih ini menjadi catatan evaluasi untuk mengikuti Porwanas 2024 di Aceh nanti,” ujar Ketua PWI Sulut, Voucke Lontaan.
Voucke juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw, serta para stakeholder yang membantu Kontingen PWI Sulut, sehingga boleh tampil berlaga di Porwanas XIII Malang.
“Saya sebagai Ketua PWI Sulut atas nama anggota PWI se-Sulawesi Utara, lebih khusus kontingen mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur Olly Dondokambey, SE selaku Ketua Dewan Penasehat PWI Sulut dan bapak Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (penasehat), serta para stakeholder lainnya yang membantu Kontingen Porwanas PWI Sulut,” ucap Voucke.
Ia menambahkan, sesuai hasil rembuk para Ketua PWI se-Indonesia, bahwa pada Porwanas 2024 di Aceh mendatang untuk Cabor yang bersentuhan fisik seperti Cabor Futsal dan Sepak Bola ditiadakan lagi.
“Tujuan Porwanas sebagai ajang silahturahmi, dan ajang prestasi juga. Utusan kontingen PWI dari 34 Provinsi tentu berusaha memperoleh medali sebanyak-banyaknya. Tapi, untuk menghindari adu fisik di Cabor Futsal dan Sepak Bola, maka ditiadakan lagi pada Porwanas 2024 di Aceh. Ini sesuai hasil rebmuk para Ketua PWI via grup WA Ketua PWI se-Indonesia,” tutup Voucke. (*)
