Alelo Dinilai Sukses Mengubah Wajah Polimdo Lebih Elegan, Tapi Menurut Rudolf Mait Masih Ada Satu Mimpi Besar Alelo

oleh

Loading

MANADO, Mediamanado.com – Politeknik Negeri Manado (Polimdo) dinilai saat ini mengalami kemajuan pembangunan yang pesat, terlebih dalam 5 tahun terakhir kepemimpinan Dra. Mareyke Alelo,MBA.

Wanita asal Nusa Utara ini mampu menyulap wajah Polimdo menjadi lebih elegan, hal ini npak jelas ketika periode pertamannyaenjadi orang nomor satu Polimdo, Alelo berhasil memperbaiki Gedung Kuliah Terpadu atau disingkat GKT menjadi indah untuk dipandang dan digunakan, dimana setiap jurusan membuka laboratorium di GKT tersebut  seperti contohnya Coffe Polimdo dan Bar Polimdo yang dipegang oleh Jurusan Pariwisata, kemudian Laboratorium Investasi Polimdo yang dipegang oleh Jurusan Administrasi Bisnis, serta ruang Theater yang bisa digunakan oleh semua Jurusan dalam proses pembelajaran. Itulah fasilitas yang dibangun pada lantai pertama GKT.

Sementara itu, bila kita meninjau pada lantai kedua sampai ketujuh digunakan sebagai tempat pembelajaran, sertifikasi, seminar dan masih banyak lagi yang tentunya mendukung setiap program dari Civitas Polimdo.

Untuk saat ini sedang dibangun juga Poliklinik Polimdo, dimana dalam pembangunannya diawasi langsung oleh Dra. Mareyke Alelo, MBA.

Tak pelak buah kerja Alelo tersebut diapresiasi oleh Ketua Jurusan Teknik Sipil Polimdo Ir. Rudolf E. Golioth Mait, ST, MT, IPM, Asean. Eng. Dimana menurutnya Direktur Polimdo tersebut masih mengejar salah satu mimpinya, yaitu membangun Hotel Kampus Polimdo.

“Direktur memang ounya mimpi agar daoat membangun Hotel Kous Polimdo, cuma kendalanya saat ini berkaitan dengan lahan saja. Lahan tidak bisa dibeli, tapi harus dihiba dari Pemerintah. Mudah-mudahan di kepemimpinan kali ini bisa mendapatkan akses dan bisa dibangun, karena bukan Pemerintah yang membangun, tapi mereka hanya memberikan lahan dan Polimdo yang membangun, sembari mencari anggarannya di Kementerian,” ungkap Rudolf Mait, pada Senin (13/1/2025).

Mengakhiri penjelasannya, pakar tata ruang ini, mengharapkan apa yang menjadi perencanaan ke depannya dapat dimudahkan dan bisa dikerjakan.

“Ketika Hotel Kampus bisa dibangun. Itu bukan saja menjadi tempat pembelajaran Jurusan Pariwisata, melainkan semua Jurusan di dalamnya, karena terjadi sinkronisasi di dalamnya, dan saling membutuhkan untuk menunjang kebutuhan di dalamnya ,” pungkasnya.

(YB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *