MINUT, Mediamanado- Pasangan calon wakil bupati dari partai Nasional Demokrat (Nasdem) Minahasa Utara kian jelas mengarah ke Harry Azhar ketua PBB yang juga anggota DPRD Minut. Hal ini berdasarkan informasi yang didapat oleh mediamanado belum lama ini dari sumber terpercaya.
Informasi ini tentunya seakan membuka tabir kepada publik siapa pasangan calon wakil SGR di Pilkada nanti. Dan sepertinya bukan nama Sarhan Antili ketua PKB Minut yang terpampang di sejumlah baliho bersama SGR dan sejumlah nama yang belakangan diberitakan media cetak maupun online.
Menurut sumber, Harry Azhar adalah kandidat calon wakil bupati yang sangat berpeluang akan berpasangan dengan Shintia Gelly Rumumpe (SGR) pada Pilkada 9 Desember mendatang. “Pak Azhar selain ketua Partai yang menduduki kursi di DPRD Minut, beliau juga adalah tokoh muslim yang berpengaruh. Lebih kans atau peluangnya sangat besar, apalagi saat pembukaan pendaftaran oleh Nasdem Minut, beliau(Azhar) turut mendaftarkan diri,” ujarnya.
Apalagi, ditambahkan sumber bahwa Harry Azhar saat ini belum menentukan sikap untuk bergabung dengan partai manapun atau menyatakan sikap politik untuk bertarung di kontestasi Pilkada Minut. “Dari Nasdem sementara membangun komunikasi politik dengan Azhar,” tutupnya.
Sehubungan dengan penundaan Pilkada dari 23 September menjadi 9 Desember 2020, DPP Partai Nasdem mengembaliman nama-nama bakal calon wabup yang akan mendampingi SGR di Pilkada Minut mendatang. “Kami sudah menerima surat dari DPP Nasdem bahwa sejumlah nama calon wakil yang pernah dikirim dikembalikan. Langkah selanjutnya untuk wakil SGR pada pertarungan Pilbup akan disurvei elektabilitasnya. Untuk itu, siapa saja berpeluang mendampingi SGR,” Ujar Marthen Luntungan wakil ketua Nasdem Minut bidang media dan komunikasi publik.
Ketua PBB Harry Azhar kepada mediamanado saat dihubungi, kaget jika memang dirinya dibidik Partai Nasdem untuk dipasangkan dengan SGR di Pilbup nanti. Menurutnya, informasi itu hanyalah kabar burung. Namun, dirinya tak menapik jika memang ada orang partai Nasdem yang pernah menghubungi dirinya. “Informasinya dari mana? Coba dikroscek lagi, jangan-jangan hanya kabar burung,” ujarnya dengan candaan.
Lebih lanjut ditambahkan ketua Pansus LKPJ ini, diakui kalau memang politik itu dinamis. Azhar pun mengisyaratkan ibarat permainan sepak bola. Bahwa dirinya bermain di posisi gelandang sayap, dan jika nanti ada kawan di posisi libero atau bek yang mendapatkan kartu merah, otomatis posisinya sangatlah strategis untuk melakukan penjemputan bola sampai dengan meyerang. “Sampai saat ini belum ada komunikasi politik atau dihubungi oleh partai Nasdem,” tuturnya kemarin saat berpapasan di kantor DPRD Minut.
Direktur Tumbelaka Academi Center (TAC) yang juga pengamat Politik Taufik Tumbelaka melihat bahwa politik yang begitu dinamis, apapun bisa terjadi. Menurutnya, dalam kontestasi Pilkada Minut perlu ada penggabungan kekuatan yang dapat meyakinkan publik melalui program serta visi-misi untuk merebut hati rakyat. “Tahapan pilkada baru bergulir kembali karena tertunda oleh pandemi covid 19. Saat ini adalah momentum untuk melakukan komunikasi politik guna terjalin komitmen. sehingga saat pendaftaran di KPU dan ditetapkan sebagai pasangan calon, sudah memiliki kekuatan konstruksi yang kokoh dalam berkontestasi,” ucap Tumbelaka kemarin. (swp)