Mitra, MediaManado.com – Bupati James Sumendap hadiri Perkemahan Pelayanan Pemuda Pantekosta (Pelpap) yang bertemakan “Rise Up To Be Glory” dan disponsori oleh GPdI Komisariat Pelpap Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), senin (27/6/2022).
Kegiatan pembukaan perkemahan rohani yang digelar di Senayan, Lobu Satu, Kecamatan Touluaan 27 s/d 30 juni 2022 ini, dihadiri ribuan peserta dari Mitra, Minsel, Minahasa, Tomohon, Manado dan Gorontalo.
Bupati Mitra James Sumendap dalan sambutan menyampaikan, perkemahan rohani menjadi langka dalam membangun kerohanian dan pembentukan karakter dalam diri.
“Esensi dari kemah ini adalah dimana kita melakukan aktifitas diluar rutinitas yang sering kita lakukan sehari-hari dilingkungan rumah,”ucap Sumendap.
Ia menjelaskan, hari ini semua yang hadir di perkemahan dengan satu tujuan refleksi kehidupan lewat kemah rohani dan jadi dasar dalam pembentukan karakter.
“Saat ini kehadiran adik-adik pemuda dalam kemah rohani ini sangatlah baik, dimana lewat kegiatan ini selain selain membangun kerohanian juga jadi dasar untuk intropeksi diri untuk meninggalkan hal yang kurang baik dalam bertingka laku, bertutur kata dan pergaulan sehari-hari,”ujar Sumendap.
Selain itu, ketua panitia perkemahan rohani pemuda GPDI Mitra, Ruland Sandang mengatakan, kegiatan ini bisa terlaksana karena dukungan dari banyak pihak serta kerjasama Tim yang Solid.
Di kesempatan itu ketua panitia tak lupa memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten mitra serta seluruh yang terlibat dan mendukung program perkemahan pemuda GPDI hingga boleh terlaksanan.
“Terima kasih serta apresiasi yang tinggi pada Bupati Mitra James Sumendap bersama Wabub Jesaja Jocke Legi, seluruh Pejabat Kabupaten Mitra, para Camat, Hukum Tua, pihak Kepolisian serta semua Doa dan dukungan yang diberikan,”ungkapnya.
Ruland pun berharap kegiatan yang dilaksanakan ini bisa memberikan manfaat bagi adik-adik, guna mengembangkan potensi dalam diri sehingga berguna bagi Keluarga, Gereja dan Bangsa.
“Kiranya lewat Kemah Rohani ini dapat membentuk karakter mereka, dalam menjajaki era globalisasi sekarang ini yang
sangat rentan terpapar oleh hal-hal negatif,
dengan penguatan mental dan akhlak generasi muda melalui kegiatan kerohanian ini mereka kelak menjadi generasi penerus bangsa yang dapat diandalkan,”tukas Ruland Sandag.
(Alfian)