Mitra, MediaManado.com – Polsek Belang gelar Operasi Sajam dan Minuman Keras (Miras) dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dari gangguan Kamtibmas, serta menyikapi aksi kejahatan yang terjadi akhir-akhir ini yang mengakibatkan korban jiwa akibat pengaruh minuman keras, Rabu (24/11/2021) malam.
Kapolsek Belang, IPTU Imanuel Lutam kepada awak media mengatakan, Pelaksanaan patroli malam hari sering dilakukan guna mencegah terjadinya tindak kejahatan dan hal yang dapat mengganggu keamanan warga masyarakat.
” Anggota Polsek Belang sering melakukan patroli malam hari, bahkan dijam rawan saya turun langsung. Seperti malam sebelum terjadi perkelahian hingga berujung kematian, kami baru selesai patroli dan kembali kekantor polisi,” ucap Lutam.
Lanjut ia katakan, meskipun Polsek Belang masih kekurangan anggota, namun tugas dan tanggung jawab terus dilaksanakan.
” Ini merupakan tugas kami kepolisian untuk melayani masyarakat dalam memberikan kenyamanan dan keamanan di wilayah kecamatan belang, sering kali kami turun patroli malam sampai subuh disaat masyarakat sudah tidur nyenyak,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam mencibtakan keamanan sekiranya bukan hanya menjadi tugas kepolisian saja, melainkan menjadi tanggung jawab kita bersama.
” Saya berharap kiranya baik pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat, mari kita bekerjasama guna mencibtakan keamanan dan ketertiban dalam kampung,” ujar Lutam.
Lutam pun berpesan, agar masyarakat lebih kusus para remaja dan pemuda untuk menjahui minuman keras, karena banyaknya kejahatan karena sudah dipengaruhi Miras.
“Kepada seluruh masyarakat lebih kusus buat orang tua, kiranya bisa lebih memperhatikan pergaulan anak-anak apa lagi pada malam hari. karena tampa pengawasan orang tua mereka bisa saja salah jalan dan akhirnya merugikan diri mereka sendiri,” terang Lutam.
Pada operasi kali ini Polsek Belang, berhasil menyita puluhan botol minuman keras, dan memberikan ganjaran untuk beberapa anak remaja yang kedapatan masih berkeliaran saat larut malam. mereka diberikan pembinaan dan diminta agar segera kembali kerumah masing-masing.
(Alfian)
